WahanaNews.co | Polri mencatat tren peningkatan volume kendaraan di ruas tol Jakarta-Merak hingga lebih dari 100 persen jelang puncak arus mudik Lebaran 2022.
"Exit arah Merak normalnya 2.317, riilnya [selama arus mudik] 5.099, selisihnya 2.782. Jadi trennya naik 120 persen," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada Wartawan, Rabu (27/4).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Sebagai informasi, pencatatan arus mudik yang meningkat itu sudah mulai dirasa sejak H-6 Lebaran 2022 atau Selasa (26/4). Pemerintah pusat RI memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 28 April 2022.
Gatot mengatakan, arah menuju Jakarta dari Merak tercatat sebanyak 4.196 kendaraan dari jumlah normal 2.261 kendaraan. Dengan begitu, kenaikan ttren arus lintas di lajur itu sebesar 85,5 persen.
"Untuk GT Merak extrance arah Jakarta normalnya 2.261 kemudian riilnya 4.196 kendaraan selisihnya 1.635 trennya naik 85,5 persen," jelas Gatot.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sementara, Gerbang Tol (GT) Cikupa arah Merak mengalami kenaikan tren 15,2 persen. Tercatat ada 19.295 kendaraan dari normalnya 16.745 kendaraan.
Selanjutnya, kata Gatot, dari GT Cikupa arah Jakarta terjadi peningkatan tren arus lalu lintas sebesar 20,4 persen.
"Exit arah Jakarta normal 16.324 kendaraan real nya yang melewati itu 19.670 terjadi selisih 3.346 kendaraan jadi trennya naik 20,4 persen," jelasnya.
Sebagai informasi, kepadatan di Pelabuhan Merak sudah mulai terjadi sejak kemarin malam. Hampir seluruh dermaga dipenuhi kendaraan pribadi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Terminal Purabaya, Sidoarjo, Jawa Timur pada arus mudik Lebaran Idul Fitri 2022/1443 Hijriah, Rabu (27/4).
Listyo melihat langsung kesiapan pos pelayanan dan pos terpadu untuk arus mudik Lebaran 2022. Terlihat dia juga ditemani Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto.
Ia mengatakan dari data Terminal Purabaya ada peningakatan penumpang dibanding minggu lalu. Peningkatan tersebut diprediksi akan terus terjadi pada hari-hari ke depan.
"Kalau kita lihat secara data untuk perkembangan masyarakat di data terminal, ada peningkatan dibanding minggu lalu dan kemungkinan akan terus meningkat dalam beberapa hari terakhir ini," kata Listyo.
Selain ada pos pelayanan dan pos terpadu, di Terminal Purabaya terdapat juga uji emisi untuk kendaraan, dan tes urine untuk sopir bus yang melayani pemudik. Ada juga layanan vaksinasi booster untuk pemudik.
"Bagi pengemudi atau sopir dilaksanakan tes masalah urine dan menggunakan alkohol atau tidak. Ini dilakukan agar saat membawa penumpang, kita yakin sopir dalam keadaan sehat dan prima untuk membawa penumpang yang jaraknya cukup jauh antar kota juga provinsi yang memerlukan kondisi prima," ujarnya.
Menurutnya lebaran tahun ini, kata Sigit, akan lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun ia mengingatkan agar masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan protokol kesehatan. Hal itu dilakukan agar angka kasus Covid-19 tidak kembali naik.
"Maka kesiapan prokes dan pelayanan harus diperhatikan. Kita mendapat laporan bahwa di Surabaya ada banyak masyarakat yang mudik dari Kalimantan. Oleh karena itu harus tetap dijaga karena ini pertaruhan kita semua," tambahnya. [rin]