Ia menilai beban pajak di Indonesia semakin mencekik rakyat kecil.
Menurutnya, pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyamakan pajak dengan zakat tidak bisa diterima.
Baca Juga:
Habib Rizieq Shihab Tak Hadiri Munajat Kubro 212 di Monas
"Seenaknya menteri mengatakan pajak sama kayak zakat. Enak betul Saudara (berbicara)," kata Habib Rizieq.
Ia menegaskan, dalam Islam, zakat hanya diwajibkan bagi orang kaya, sedangkan yang miskin tidak dikenai kewajiban tersebut.
Sementara itu, pajak berlaku bagi semua kalangan tanpa terkecuali.
Baca Juga:
Peranan Rizieq Sukseskan Anies Baswedan di Pilkada DKI Diungkit Yusuf Martak
"Dalam Islam, zakat dikenakan kepada orang kaya, orang miskin nggak zakat.
(Kalau) pajak, (baik) miskin atau kaya dicekik semua, bahkan yang miskin lebih dicekik," jelasnya.
Lebih lanjut, Rizieq menyinggung keistimewaan anggota DPR yang pajaknya ditanggung negara, sementara rakyat kecil harus tetap membayar.