WahanaNews.co | Menteri
Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, saat ini pemerintah
membutuhkan 16.000 sampai 20.000 perawat tambahan, menyusul lonjakan kasus
Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga:
Basuki: Penundaan Kenaikan Tarif Tol Akibat Pandemi, Tak Selalu Salah Pemerintah
Selain itu, pemerintah membutuhkan 3.000 dokter untuk
menangani pasien Covid-19.
"Kita sudah mengidentifikasi ada kebutuhan antar 16-20
ribu perawat," ujar Budi Gunadi dalam konferensi pers di Youtube
Sekretariat Presiden, Senin (12/7/2021).
"Kemudian, mengenai dokter kita juga melihat ada gap
sekitar 3 ribuan dokter yang harus kita penuhi dengan penambahan kasus
ini," sambungnya.
Baca Juga:
Sri Mulyani Sampaikan Perkembangan Perekonomian Indonesia 10 Tahun Terakhir
Budi menyebut ada sekitar 3.900 dokter yang diperkirakan
akan menyelesaikan masa magangnya di tahun 2021. Nantinya, para dokter tersebut
akan dipersiapkan untuk masuk ke rumah sakit untuk menangani pasien virus
corona.
"Kita juga melihat dokter-dokter yang akan selesai
intenshipnya di tahun ini ada sekitar 3.900. Jadi kita juga sudah mempersiapkan
dokter-dokter tersebut yang baru lulus internship untuk segera masuk,"
jelasnya.
Menkes juga mengatakan, pemerintah telah menyiapkan dan
mengidentifikasi tenaga perawat yang telah lulus sekolahnya, uji kompetensi,
dan masih di tingkat akhir.
Budi mengatakan pihaknya akan berupaya agar para perawat
tersebut dapat segera masuk ke praktik.
"Atas instruksi Bapak Presiden, kami akan bicara dengan
Pak Menteri Pendidikan bagaimana bisa menggerakkan perawat-perawat ini lebih
cepat masuk ke praktik," ucapnya.
Budi menjelaskan bahwa kondisi dikarenakan banyaknya perawat
dan dokter yang terpapar Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri.
Pemerintah pun berencana menyuntikkan vaksinasi dosis ketiga kepada para tenaga
kesehatan menggunakan vaksin Moderna.
"Akan dimulai secepat-cepatnya untuk melindungi mereka
sebagai salah satu garda terdepan kita yang harus kita lindungi," tutur
Budi. [qnt]