Kemudian, Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat) dan Pierre Tendean yang merupakan ajudan Jenderal A.H. Nasution.
Pada masa Orde Baru, pemerintah memperingati dua peristiwa tersebut dengan mengibarkan bendera setengah tiang pada 30 September. Lalu, pada 1 Oktober bendera dinaikkan setiang penuh.
Baca Juga:
Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2024, Ini Pesan Danrem 182/JO
Makna dari ritual tersebut, yaitu setengah tiang merupakan tanda duka nasional lantaran terbunuhnya 7 perwira AD. Kemudian, bendera dinaikan satu tiang penuh bermakna Indonesia menang menangkal ideologi komunis berkat kesaktian pancasila.
Selain tentang pengibaran bendera, setiap 1 Oktober juga selalu dilaksanakan upacara Kesaktian Pancasila yang berlangsung di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Pada tahun 2021, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim juga meminta masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada 30 September dan benderan satu tiang penuh pada 1 Oktober.
Baca Juga:
Wakapolres Subulussalam Hadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
"Setiap kantor instansi pusat dan daerah, kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri serta seluruh komponen masyarakat Indonesia pada tanggal 30 September 2021 agar mengibarkan bendera setengah tiang dan pada tanggal 1 Oktober 2021 pukul 06.00 waktu setempat, bendera berkibar satu tiang penuh," demikian tertulis di pengumuman Nadiem dalam SE Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2021.
Selain itu, Nadiem juga merilis tema Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2021, yakni 'Indonesia Tangguh Berlandaskan Pancasila'.
Adapun penyelenggaraan upacara di tingkat pusat dilaksanakan pada Jumat, 1 Oktober 2021 pukul 08.00- 08.30 WIB di Monumen Pancasila Sakti, Jalan Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur. [qnt]