WAHANANEWS.CO, Jakarta - Hari Listrik Nasional di Indonesia, yang diperingati setiap 27 Oktober, menjadi momen krusial untuk menghargai kontribusi listrik dalam kehidupan modern.
Perayaan ini berawal pada tahun 1945, saat para teknisi listrik Indonesia berhasil merebut kendali pembangkit listrik dari tangan penjajah, menandai dimulainya pengelolaan listrik oleh putra bangsa.
Baca Juga:
PLN dan Pemkab Bantul Hadirkan Terang bagi Warga Prasejahtera Lewat Program “Berbagi Cahaya”
Momentum ini sekaligus menjadi simbol perjuangan untuk mencapai kemandirian di sektor kelistrikan, yang akhirnya melahirkan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Sejak saat itu, Hari Listrik Nasional menjadi ajang penghormatan atas dedikasi para pekerja di industri kelistrikan.
Tohom Purba, Ketua Umum Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (Alperklinas), mengungkapkan, sepanjang perkembangannya, listrik telah menjadi tulang punggung utama bagi berbagai sektor, mulai dari industri hingga pendidikan.
Baca Juga:
PLN Hadirkan Program OOTD: Diskon Tambah Daya dan Voucher Rp80 Ribu untuk Pelanggan Setia
"Keberadaannya tak hanya mengangkat kualitas hidup masyarakat, tetapi juga mendorong percepatan pembangunan, terutama di wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolasi," paparnya, Minggu (27/10/2024).
Pemerintah Indonesia, melalui PLN dan berbagai inisiatif lainnya, terus berusaha memastikan akses listrik merata hingga ke pelosok.
Meskipun menghadapi tantangan geografis, pembangunan infrastruktur kelistrikan tetap berjalan untuk mewujudkan akses listrik yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.