WahanaNews.co | Pengacara Habib Rizieq Shibab (HRS), Aziz Yanuar menjelaskan terkait pernyataan kliennya yang berbicara tentang kondisi negara yang dipenuhi dengan darurat kebohongan dan darurat kezaliman.
Pengacara Rizieq menyebut pernyataan Rizieq tidak ditujukan ke siapapun.
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas, Ini Respon Pecinta HRS di Majalengka
"Ditujukan umum bukan ke pribadi apalagi institusi," kata Aziz saat dihubungi, Kamis (21/7).
Aziz menjelaskan pernyataan kliennya tidak ada interpretasi apapun. Hal itu hanya semata mengajak kebaikan.
"Maksudnya banyak berita tidak benar alias bohong. Sederhana saja tidak butuh interpretasi atau persepsi apapun. Kalimat ajakan kebaikan untuk menghentikan keburukan," ungkapnya.
Baca Juga:
Analis: Bebasnya Rizieq Bisa Jadi Bara Politik 2024
Menurut Aziz sah-sah saja jika merasa tidak kedaruratan atau tidak ada kebohongan.
Menurutnya kalimat tersebut merupakan kalimat dakwah.
"Itu saja. Kalau ada yang merasa tidak darurat atau bahkan tidak ada kebohongan ya tidak apa-apa juga. Namanya kalimat dakwah dan ajakan. Jadi biasa saja," imbuhnya.
"Namanya kalimat dakwah dan ajakan. Jadi biasa saja," tuturnya.
Sebelumnya, pernyataan terkait negara darurat kebohongan itu disampaikan Habib Rizieq dalam memberikan keterangan usai bebas bersyarat.
Mulanya, Habib Rizieq bicara soal revolusi akhlak. Habib Rizieq menggaungkan revolusi akhlak dengan cara yang berakhlak.
"Sebagaimana yang telah saya sampaikan setiba di Tanah Air sewaktu saya pulang dari kota suci Mekah, yaitu ayo kita gaungkan kembali terus, yaitu revolusi akhlak, revolusi akhlak dengan cara yang berakhlak," kata Rizieq dalam konferensi pers di Petamburan, Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Rizieq kemudian menyinggung kondisi negara yang mengalami kerusakan. Rizieq menilai darurat kebohongan sudah membudaya.
"Bagaimana kita punya negeri di mana-mana ada kerusakan, di mana-mana ada kemungkaran, Saudara, maka kebohongan sudah membudaya dan negeri kita lagi darurat kebohongan," jelasnya.
"Karena itu, yang saya ingin sampaikan di sini, Saudara, apa itu darurat kebohongan, apa itu darurat korupsi, apa itu darurat kezaliman, apa itu darurat utang, apa itu darurat ekonomi dan lain sebagainya, maka kuncinya, yuk sama sama-sama kita obati semua itu dengan revolusi akhlak," sambung Rizieq. [rsy]