"Kemudian isoma. Jumat malam itu ada gim, yel yel, menghafal kode etik pecinta alam sampai sekitar jam 9 malam. Setelah itu semua peserta istirahat," jelasnya.
Sabtu (22/1) sekitar pukul 09.00 WIB, kata Yoga, para peserta melanjutkan perjalanan ke Puncak Sara Klopo.
Baca Juga:
Mahapeka Geruduk Mapolres Sibolga, Desak Ungkap Dugaan Malpraktek di RS Metta Medika
Rombongan sampai di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB.
"Di lokasi ini kegiatannya navigasi darat, kompas siang, ada materi SAR mencari korban. Sekitar jam 4 sore kami sudahi," ungkapnya.
Sebelum melanjutkan perjalanan, menurut Yoga, panitia sempat menanyakan kondisi para peserta. Tidak ada keluhan yang krusial dari para peserta.
Baca Juga:
IPPM-YDM Nabire Resmikan Anggota Baru, Gelar Pembubaran Panitia dan Seminar Organisasi
"Kami perjalanan turun ke basecamp melalui jalur Tamiajeng sekitar jam setengah 6 sore. Dari Puncak Sara Klopo melipir kanan tembus di atas puncak bayangan, sekitar 10 menit dari puncak bayangan. Kemudian menuju puncak bayangan, langsung turun," cetusnya.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menjelaskan korban dan teman-temannya dalam perjalanan turun menuju pos 4 di jalur pendakian Desa Tamiajeng, Trawas.
"Menurut keterangan para saksi, sebelum meninggal, korban sempat terpleset dan jatuh sebanyak tiga kali," ungkapnya.