WahanaNews.co | Kebakaran yang melanda Gedung Cyber 1, Mampang, Jakarta Selatan, mengakibatkan server pengelola Central Equipment Identity Register (CEIR) mengalami gangguan. Gangguan tersebut berdampak pada layanan Identifikasi Internasional Mobile Equipment Identity (IMEI).
"Sehubungan dengan musibah kebakaran yang terjadi di Gedung Cyber 1, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/12) Pukul 12.30 WIB, pusat data atau server yang mengelola Central Equipment Identity Register (CEIR) dan berlokasi di Gedung Cyber 1 mengalami shutdown sehingga proses identifikasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) melalui CEIR mengalami gangguan," ujar Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi kepada wartawan, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga:
Bey Machmudin Pastikan Website PPDB 2024 Normal
Dedy menjelaskan dampak pada layanan IMEI tidak dapat melakukan proses registrasi IMEI pada perangkat handphone, laptop dan tablet bawaan penumpang dan barang kiriman yang dilakukan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI.
"Proses registrasi IMEI pada perangkat handphone, komputer genggam dan tablet (HKT) berupa bawaan penumpang dan barang kiriman yang dilakukan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI," ujar Dedy.
Selain itu, proses registrasi IMEI pada perangkat HKT milik tamu negara, VVIP, dan VIP yang dilakukan melalui Kementerian Luar Negeri juga mengalami gangguan.
Baca Juga:
Roy Suryo Sebut Server Sirekap Terhubung ke Alibaba Singapura, KPU Buka Suara
"Proses registrasi IMEI pada perangkat HKT milik Tamu Negara, VVIP, dan VIP yang dilakukan melalui Kementerian Luar Negeri RI," ujar Dedy.
Dedy juga menyebutkan gangguan lainnya proses registrasi IMEI milik wisatawan asing dan penggantian SIM card baru yang dilakukan melalui penyelenggara jaringan telekomunikasi bergerak seluler. Gangguan lainnya berupa proses aktivasi perangkat HKT baru yang dilakukan melalui gerai penjualan perangkat HKT di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, Dedy mengatakan seluruh proses tersebut belum dapat dilakukan seperti biasa hingga pemulihan kondisi pasca kebakaran yang terjadi di Gedung Cyber 1. Kominfo pun meminta maaf atas gangguan ini.