WahanaNews.co | Politisi Partai
Hanura, Inas Nasrullah Zubir, menyebut, argumen Sekretaris Umum FPI, Munarman,
untuk membubarkan OPM Papua sangat tidak masuk akal.
Menurutnya, OPM
Papua adalah kelompok pengacau keamanan bersenjata yang markasnya tidak jelas.
Demikian juga anggotanya menyebar di hutan-hutan.
Baca Juga:
Analis: Bebasnya Rizieq Bisa Jadi Bara Politik 2024
"Nah, apakah
FPI mau disamakan dengan OPM? Kalau memang enggak mau disamakan dengan OPM, maka
sebaiknya FPI tertib dan jangan ugal-ugalan, yang membuat masyarakat jengkel,
bahkan marah," kata Inas Zubir, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/11/2020).
Menurutnya,
apabila Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, menyebut FPI bertindak semaunya
dan berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas TNI
untuk turun tangan. Dan usulan pembubaran FPI ini didasari oleh adanya potensi
tersebut.
Salah
satu fungsi dan tugas TNI yang ditentukan oleh UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional
Indonesia adalah memulihkan kondisi keamanan negara yang terganggu akibat
kekacauan keamanan, dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas Bersyarat, Apa Artinya?
"Jadi
cukup jelas bahwa sekecil apapun adanya potensi gangguan terhadap keutuhan
bangsa dan negara, TNI wajib bertindak. Termasuk menertibkan baliho yang berisi
propaganda yang mengganggu keutuhan bangsa dan berpotensi mengacaukan keamanan
negara," pungkasnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.