“BSIP memiliki Balai Besar Pengujian Standar Padi yang mempunyai koleksi isolat patogen blas dan dapat digunakan sebagai bahan acuan apabila diperlukan kerjasama penelitian lebih mendalam terkait penyakit tersebut,” lanjut Fadjry.
Tak hanya dari sisi produksi, Kepala BSIP juga membagi informasi mengenai banyaknya minat terhadap pemanfaatan biomassa untuk penerapan co-firing atau pencampuran biomassa dengan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik, terutama di daerah dengan kesuburan tanah rendah.
Baca Juga:
Kementan Paparkan Tata Cara Pendaftaran dan Kriteria Jadi Anggota Brigade Swasembada Pangan
“Kementerian Pertanian telah menandatangani nota kesepahaman mengenai kerjasama pemanfatan biomassa sebagai co-firing dengan perusahaan listrik negara (PT. PLN),” ucapnya.
Dalam pemanfaatan biomassa ini, sebelumnya Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono menegaskan bahwa Kementerian Pertanian siap berkolaborasi dalam pengembangan ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan.
“Kementerian Pertanian dan PLN akan perluas kegiatan kita ini di seluruh Indonesia dari 46 pembangkit PLTU kita yang ada di seluruh Indonesia, tentunya untuk pengembangan ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan dan pertanian tepadu," tegas Wamentan saat penandatanganan nota kesepahaman antara Kementan dan PT. PLN, September lalu.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Amran Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan
Dalam pertemuan yang rutin diselenggarakan dua kali dalam setahun ini, Fadjry Djufry juga menyampaikan beberapa hal lain terkait pertanian digital.
Fadjry melihat kebutuhan petani di negara-negara berkembang termasuk Indonesia terutama pada 2 aspek, yakni panduan praktik pertanian yang baik melalui pertanian presisi dan konektivitas antara petani dan pasar.
“Akses petani terhadap aplikasi digital sangat dipengaruhi oleh usia dan latar belakang pendidikan, sehingga perlu penguatan peran penyuluhan pertanian sebagai enabling actor peningkatan literasi dan pemanfaatan pertanian digital oleh petani.” Jelas Fadjry.