Saat ini Kementan tengah berupaya untuk meningkatkan produksi komoditas nasional, khususnya di bidang peternakan untuk memenuhi stok kebutuhan akan daging sapi dan produk susu.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pernah menyampaikan bahwa setelah swasembada protein hewani harus terwujud demi Indonesia Emas 2045.
Baca Juga:
Uruguay Pelajari Kebijakan Pertanahan Indonesia
"Kita tidak hanya fokus pada swasembada daging, tapi juga swasembada protein hewani, termasuk ternak perah yang menghasilkan susu," kata Mentan Amran.
Hal serupa disetujui oleh Menteri Fernando Mattos. Ia melihat ada potensi besar untuk meningkatkan sektor perdagangan komoditas pertanian sekaligus memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Uruguay dalam upaya pembangunan swasembada pangan di masing-masing negara.
“Kita sangat senang atas penandatangan MoU ini. Kita telah menemukan beberapa topik penting untuk dapat mengembangkan industri daging ternak dan industri susu untuk mencapai target swasembada. Uruguay akan membantu Indonesia karena kita memiliki pengalaman yang panjang dalam industri peternakan,” kata Fernando Mattos.
Baca Juga:
Timnas Uruguay Berhasil Jadi Juara Piala Dunia U-20 Usai Kalahkan Italia 1-0
Menteri Fernando Mattos juga mendukung program makan siang dan susu gratis yang sedang dipersiapakan oleh Kementerian Pertanian sebagai program mendatang dari Presiden terpilih 2024-2029.
Menurutnya, peningkatan kualitas daging dan susu ternak adalah salah satu cara terbaik untuk membangun generasi masa mendatang.
“Kita (Uruguay) memiliki kemampuan besar untuk mendukung program kalian (Indonesia) untuk memberi makanan dan mendidik anak sekolah dengan memberi protein yang lebih banyak kepada penduduk. Sebab kita membutuhkan nutrisi yang baik untuk pendidikan yang baik,” tutupnya.