Dirjen Diana menjelaskan Indonesia berkomitmen untuk mendorong terwujudnya pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), salah satunya yaitu mewujudkan akses air minum dan sanitasi aman serta berkelanjutan bagi semua.
Sementara data menunjukkan air minum yang layak saat ini di Indonesia baru mencapai 90%.
Baca Juga:
Momen WWF 2024, PLN Lancarkan Mobilisasi 670 Unit Kendaraan Listrik
Untuk merealisasikan target tersebut, pemerintah menyelaraskan target SDGs dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Target ini mengamanatkan terwujudnya 90% akses sanitasi layak, termasuk 15% rumah tangga memiliki akses sanitasi aman, serta penurunan angka BABS (buang air besar sembarangan) hingga 0% di akhir tahun 2024.
Kementerian PUPR bersama Bappenas juga menggagas Inpres Air Bersih Sementara untuk mencapai target pemasangan 10 juta sambungan rumah dengan memanfaatkan instalasi pengolahan air (IPA) yang sudah ada.
Baca Juga:
Momen WWF 2024, PLN Lancarkan Mobilisasi 670 Unit Kendaraan Listrik
Terkait WWF ke-10 Dirjen Diana mengatakan forum dunia tersebut diharapkan menjadi ajang bertukar strategi dan praktik terbaik antara Indonesia dengan negara lain sekaligus menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperbarui langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai target yang sudah dicanangkan.
"Dari sini pula diharapkan lahirnya kerja sama antar-negara terkait upaya pemenuhan akses air air minum dan sanitasi," kata Dirjen Diana, dalam konferensi pers tersebut.
Perlu juga dibahas langkah-langkah kerja sama dengan stakeholders terkait pendanaan, mengingat kapasitas anggaran APBN juga terbatas hanya 20%." tambahnya.