WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Presiden Republik Federasi Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, menyaksikan langsung penandatanganan serta pertukaran sejumlah memorandum of understanding (MoU) dan nota kesepahaman antara kedua negara.
Kegiatan ini berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 23 Oktober 2025, sebagai bagian penting dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Lula da Silva ke Indonesia.
Baca Juga:
Presiden Brasil Puji Kebijakan Makan Gratis Prabowo, Dorong Kerja Sama Global Melawan Kemiskinan
Penandatanganan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara yang telah terjalin sejak lama, serta menandai langkah baru menuju kemitraan strategis yang lebih komprehensif, dinamis, dan saling menguntungkan di berbagai bidang.
Dalam pernyataannya saat pertemuan bilateral, Presiden Prabowo menegaskan optimisme atas percepatan kerja sama yang telah dicapai kedua negara dalam waktu relatif singkat.
“Hari ini kita akan menandatangani empat persetujuan dan kesepahaman yang cukup penting dan saya berharap ini bukti bahwa kita telah bekerja cepat. Terakhir pertemuan saya dengan Yang Mulia bulan Juli, sekarang Oktober, Agustus, September, berarti 2 bulan kita sudah menghasilkan kemajuan yang besar. Saya kira, saya yakin bahwa dalam waktu yang akan datang, kita akan menghasilkan capaian yang lebih baik,” ujar Presiden Prabowo.
Baca Juga:
Senyum dan Pelukan Hangat Warnai Pertemuan Prabowo–Lula, Simbol Eratnya Persahabatan Dua Pemimpin Dunia
Sejumlah memorandum saling pengertian dan nota kesepahaman ditandatangani oleh berbagai institusi pemerintah kedua negara yang mencakup sektor energi, riset dan teknologi, pertanian, serta statistik. Rinciannya sebagai berikut:
- MoU antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dan Kementerian Pertambangan dan Energi Brasil tentang kerja sama di bidang energi dan pertambangan;
- MoU antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi Brasil tentang kolaborasi dalam bidang sains, teknologi, dan inovasi;
- MoU antara Badan Karantina Indonesia dan Kementerian Pertanian dan Peternakan Brasil mengenai kerja sama dalam tindakan sanitari, fitosanitari, dan sertifikasi;
- Nota kesepahaman antara Badan Pusat Statistik (BPS) dan Institut Geografi dan Statistik Brasil (IBGE) mengenai kerja sama dalam pengembangan data dan metodologi statistik.
Selain sektor pemerintahan, kunjungan kenegaraan ini juga membuka peluang kerja sama di tingkat dunia usaha.
Sejumlah kesepakatan antarpelaku bisnis dari kedua negara turut ditandatangani, menandai langkah awal penguatan jejaring ekonomi dan investasi lintas sektor. Kesepakatan tersebut meliputi:
- MoU antara PT Danantara Investment Management (Persero) dan JBS N.V., terkait penjajakan dan negosiasi rencana transaksi investasi;
- MoU antara PT PLN (Persero) dan J&F S.A. Brasil, mengenai kerja sama studi pengembangan pembangkit listrik tenaga air sebagai dukungan terhadap agenda transisi energi Indonesia;
- MoU antara PT Pertamina (Persero) dan Fluxus Holding S.A., terkait eksplorasi potensi kerja sama di sektor energi;
- MoU antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Brazilian Trade and Investment Promotion Agency (APEX) mengenai promosi perdagangan dan investasi antara kedua negara.
Penandatanganan seluruh dokumen tersebut disaksikan langsung oleh delegasi resmi Indonesia dan Brasil dalam suasana penuh keakraban dan semangat kolaborasi.
Momen ini tidak hanya memperkuat posisi kedua negara di kancah internasional, tetapi juga mencerminkan komitmen bersama untuk memperjuangkan pembangunan berkelanjutan, memperluas perdagangan, serta mempererat hubungan antarbangsa di era globalisasi.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]