WahanaNews.co | PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation
(ITDC) menandatangani dua kontrak paket pekerjaan konstruksi pembangunan Mandalika Urban Tourism Infrastructure
Project (MUTIP) senilai Rp 1,7 triliun.
"Kami senang bisa memulai lagi
kontrak pekerjaan konstruksi di The Mandalika. Ini menunjukkan komitmen kami
dalam mempercepat pembangunan Mandalika, khususnya
melalui program MUTIP yang dibiayai oleh AIIB. Kami pastikan pembangunan
infrastruktur di Mandalika terus berjalan, paralel dengan pembangunan street circuit dan amenitas seperti
hotel dan beach club," kata
Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer, dalam keterangannya yang diterima di Mataram, NTB, Selasa (2/3/2021).
Baca Juga:
PLN Pastikan Keandalan Listrik di Ajang World Superbike Mandalika 2023
Selain meningkatkan daya tarik kawasan
bagi investor untuk masuk mengembangkan Mandalika, lanjutnya, percepatan
pembangunan juga untuk mempersiapkan kawasan The Mandalika menyambut
normalisasi pariwisata setelah proses vaksinasi selesai.
Abdulbar menyatakan, melalui
penandatanganan kontrak ini, ITDC memastikan proyek MUTIP tetap berjalan sesuai
rencana awal, di tengah pandemi global Covid-19.
Program MUTIP ini dibiayai secara
penuh oleh Asian Infrastructure
Investment Bank (AIIB) dan merupakan pembiayaan pertama secara standalone atau mandiri yang
dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global merupakan pembiayaan pertama AIIB
bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata.
Baca Juga:
Juara Asia Andi Gilang dan Komunitas Honda Ramaikan CBR Track Day di Mandalika
Penandatanganan kontrak paket I antara
ITDC dengan joint venture PT PP
(Persero), PT Wijaya Karya (Persero), dan PT Bunga Raya Lestari (BRL) (JVPP-WIKA-BRL).
Melalui kontrak ini, JV PPWIKA-BRL
akan segera memulai pekerjaan konstruksi infrastruktur dasar di area barat dan
tengah The Mandalika.
Kontrak paket I meliputi pekerjaan
infrastruktur dasar, antara lain pekerjaan jaringan jalan
lengkap dengan drainase, box utilitas, lanskap, dan penerangan jalan; pekerjaan normalisasi sungai berikut tempat
evakuasi sementara dan pintu air; pekerjaan pembangunan fasilitas amenity core dan gerbang kawasan; serta
pembangunan jaringan pipa air bersih, jaringan pipa air kotor, dan jaringan
pipa air irigasi berikut kelengkapannya.
Sementara kontrak paket II akan
ditandatangani pada minggu ini juga antara ITDC dengan joint operation PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero)
(JO HK-ADHI), untuk pembangunan infrastruktur dasar di area timur The
Mandalika.
Paket II ini meliputi, antara lain, pembangunan sarana dan prasarana
jaringan jalan, normalisasi sungai, pembangunan fasilitas amenity core, gerbang kawasan, dan konstruksi masjid area timur,
serta pembangunan jaringan pipa air bersih, jaringan pipa air kotor, dan
jaringan pipa air irigasi berikut kelengkapannya.
Penandatanganan kontrak pekerjaan
konstruksi, baik oleh JV PP-WIKA-BRL maupun JO HK-ADHI ini, dilakukan setelah melalui proses pengadaan menggunakan metoda international open competitive tender serta telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan oleh
AIIB sebagai bank pemberi pinjaman.
ITDC telah memulai percepatan
pembangunan The Mandalika sejak 2016, dan hingga saat ini telah terbangun
infrastruktur jalan utama kawasan sepanjang empat kilometer beserta fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti Masjid Nurul
Bilad dan Kuta Beach Park berikut beach
facilities-nya dengan menggunakan pendanaan dari penyertaan modal negara
(PMN) tahun 2015 sebesar Rp250 miliar.
Sementara proyek infrastruktur dasar yang
masih berjalan dan akan selesai pada tahun ini adalah jalan sepanjang 6,7 km
dan jalan kawasan khusus (JKK) dengan mendapatkan dukungan di antaranya dari
pemerintah melalui PMN tahun 2020 sebesar Rp 500 miliar, fasilitas pendanaan
melalui program national interest account
(NIA) dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank dan sindikasi pendanaan dari Himpunan Bank
Negara (Himbara). [qnt]