Pelaksanaannya dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA).
Kegiatan yang dilakukan berupa pengerukan penampang dan pelebaran alur sungai, parapet (dinding sungai), pembangunan site pile, serta jalan inspeksi.
Baca Juga:
Menteri PUPR: Empal Gentong dan Pempek Makanan Idul Fitri Dinanti
Proyek pengendalian banjir ini dilaksanakan sejak tahun 2017-2021 dengan nilai pekerjaan sebesar Rp 166,1 miliar.
Progres konstruksinya kini sudah mencapai 99 persen atau tersisa penataan kawasan sempadan sungai sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
Selain pengendalian banjir, Kementerian PUPR juga meningkatkan kualitas jalan nasional ruas Gorontalo-Taludaa yang kondisinya mengalami segresi dan keretakan pada titik tertentu.
Baca Juga:
Menteri PUPR: Rp35,45 Triliun Disiapkan untuk Pembangunan IKN Nusantara 2024
Ruas ini membentang 75 kilometer yang menjadi jalur vital lintas selatan penghubung Provinsi Gorontalo - Sulawesi Utara.
Melalui preservasi jalan Kementerian PUPR diharapkan agar Gorontalo-Taludaa menjadi jalur alternatif masyarakat Gorontao menuju Kota Manado atau sebaliknya, di samping Gorontalo-Atinggola yang merupakan Lintas Jalur Utara.
"Kemudahan akses dapat mempermudah aktivitas masyarakat dan memperlancar distribusi logistik antar wilayah," ujar Basuki.