WahanaNews.co, Jakarta - Setiap individu pasti memiliki acuan dan pedoman pada lingkungannya. Hal ini tidak akan terlepas dari sosok pemimpin.
Pemimpin merupakan suatu individu yang memiliki sifat menonjol untuk mencapai tujuan dan membawa suatu perubahan bagi organisasinya. Pemimpin juga memiliki fungsi sebagai koordinator dalam suatu organisasi. Kualitas pemimpin dianggap sebagai salah satu faktor keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi.
Baca Juga:
Peluang Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jawa Barat Dukungannya Lebih dari 50%
Hal ini membawa konsekuensi bahwa setiap pemimpin berkewajiban untuk memberikan perhatian yang serius dalam membina, menggerakkan, mengarahkan semua sumber daya yang tersedia dalam mencapai tujuan organisasi.
Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk meyakinkan dan menggerakkan orang lain agar mau bekerja sama sebagai sebuah tim di bawah kepemimpinannya untuk mencapai tujuan tertentu.
Sejatinya seorang pemimpin memiliki ciri khas gaya kepemimpinan yang berbeda. Salah satu yang akan dibahas dalam artikel ini adalah gaya kepemimpinan digital, yaitu suatu konsep kepemimpinan yang melibatkan perubahan berbasis teknologi yang cepat dan kompleks.
Baca Juga:
Airlangga Hartarto Sebut Golkar Tetap Usung Ridwan Kamil Jadi Cagub Jawa Barat
Pada era revolusi industri 4.0 menghadirkan pembaharuan teknologi informasi yang mampu dimanfaatkan oleh suatu organisasi agar mendorong pelaksanaan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Sehingga dengan keberadaan teknologi akan memberikan dampak digitalisasi bagi proses tata kelola pemerintah, karena akan mempermudah bagi proses pelayanan publik menjadi efisien & efektif.
Untuk merancang digitalisasi pada sektor pemerintah maka diperlukan sistem otomatisasi dalam melaksanakan pelayanan publik seperti mengintegrasikan sumber daya, teknologi informasi, dan hubungan informasi.
Hal ini akan memberikan keberhasilan dalam pembuatan kebijakan melalui pemerintahan digital yang cukup maju.