WahanaNews.co | Tim Rukyatul Hilal Kementrian Agama menempatkan para pengamat yang tersebar di 78 lokasi untuk menyaksikan penampakan bulan baru (hilal) sebagai salah satu dasar penentuan awal Ramadhan.
Para saksi tersebut bertugas mengkonfirmasi perhitungan astronomis (hisab) yang telah menetapkan Bulan baru muncul pada Jumat (1/3) petang. Muhammadiyah yang menganut metode hisab telah menetapkan Sabtu (2/3) sebagai awal puasa.
Baca Juga:
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024
Kemenag menyelenggarakan sidang isbath pada Jumat petang untuk memutuskan awal permulaan Ramadhan.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib menerangkan, sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahap.
Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi). Pemaparan dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB.
Baca Juga:
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024
Kedua, pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1443 H. Sesi ini digelar secara tertutup setelah Salat Magrib. Selain data hisab (astronomi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal.
Ketiga, telekonferensi pers hasil sidang isbat akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.