WahanaNews.co | Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengapresiasi keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Medali Beraksi, Desa Medali, Kecamatan Puri Mojokerto.
BUM Desa Medali beraksi dinilai sebagai prototipe BUM Desa ideal karena mampu menjadi konsolidator usaha warga sehingga mempunyai nilai tambah.
Baca Juga:
BUM Desa Diminta Bayar Rp 30juta Per Tahun, Gus Halim Minta Keringanan PT KAI
“Ini yang saya maksud sebagai BUM Desa ideal itu. BUM Desa itu harus mempunyai unit usaha di mana-mana, misalnya BUM Desa punya usaha supermarket, tidak harus. Cukup berikan nilai tambah terhadap usaha warga di wilayahnya sehingga kian besar dan berdampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan warga,” ujar Abdul Halim Iskandar, saat meninjau UMKM pengrajin sepatu binaan BUM Desa Medali Beraksi di Desa Medali, Puri, Mojokerto, Senin (01/02/2022).
Gus Halim-sapaan akrab Abdul Halim Iskandar-mengatakan BUM Desa Medali Beraksi terbukti mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan warga Desa Medali.
Pengurus BUM Desa Medali Beraksi dengan cerdik tidak tertarik membuka usaha baru yang terkesan wah. Namun mereka justru lebih konsentrasi membina ratusan perajin sepatu di desa mereka.
Baca Juga:
400 Triliun Dana Desa Digelontorkan Sejak 2015, Berikut Hasilnya
“Dengan pendampingan dari BUM Desa akhirnya para perajin sepatu di Desa Medali bisa meningkatkan kuantitas produksi, kualitas produksi, packaging hingga pemasaran ke market Internasional. Nah di sini BUM Desa maupun para perajin sama-sama mendapat keuntungan,” katanya.
Gus Halim menegaskan, kehadiran BUM Desa maupun BUM Desa Bersama tidak boleh menjadi pesaing baru bagi UMKM dan usaha warga. BUM Desa justru harus menjadi bagian solusi atas masalah yang sedang dihadapi para pelaku UMKM.
"Saya sangat bersyukur hari ini di Mojokerto, tempat leluhur saya, saya menemukan BUM Desa seperti yang saya harapkan selama ini," katanya.