WahanaNews.co, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia akan kembali menggelar latihan multi nasional terbesar se Asia Pasifik, Super Garuda Shield tahun 2024.
Terkait hal tersebut, Mabes TNI melaksanakan Konferensi Perencanaan Awal (Bahas Inggris: Initial Planning Conference) Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield tahun 2024, bertempat di Ballroom Kridangga, Century Park Hotel Senayan, Jakarta Pusat, Senin, (29/1/2024).
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Laksamana Muda Rahmad Jayadi, selaku Ketua Delegasi TNI membuka secara resmi Konferensi Perencanaan Awal yang dihadiri oleh perwakilan perencana latihan (Planner) dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta perwakilan Atase Pertahanan negara-negara asing yang akan berpartisipasi dalam latihan tersebut.
Dalam sambutannya, Asops Panglima TNI mengungkapkan bahwa tujuan diselenggarakannya konferensi awal ini yakni untuk membangun kepercayaan dan meningkatkan pengembangan kapasitas, khususnya kepada seluruh peserta delegasi yang akan terlibat dalam latihan ini. Selain itu, konferensi ini juga sebagai wadah untuk saling menyamakan persepsi dalam rangka menciptakan skenario terbaik agar tercapainya tujuan dan sasaran latihan.
"Kepada delegasi TNI, jangan ragu-ragu untuk membangun komunikasi dua arah dengan seluruh delegasi negara-negara yang terlibat, karena ini momen yang tepat untuk kalian bertukar pengalaman baik terkait latihan maupun operasi," ujar Asops menutup sambutannya.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
Dalam konferensi yang akan berlangsung selama empat hari ini, seluruh peserta delegasi duduk bersama merencanakan dan mempersiapkan skenario latihan termasuk jumlah personel, Alutsista, aset serta material yang akan dilibatkan dalam latihan.
Untuk diketahui, Konferensi Perencanaan Awal Super Garuda Shield tahun 2024 ini dihadiri oleh perwakilan 18 negara sahabat di antaranya Indonesia sebagai tuan rumah, Amerika Serikat, Australia, Jepang, India, Kanada, Korea, Australia, Jerman, Perancis, Inggris, Selandia Baru, Belanda, Singapura, Malaysia, Timor Leste, Vietnam dan Thailand.
[Redaktur: Amanda Zubehor]