WahanaNews.co | Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan stok 12 komoditas pangan termasuk beras menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) aman.
"Oleh karena itu yang saya bisa jawab ketersediaan neraca pangan yang ada 12 komoditas, termasuk beras sangat aman untuk kita," ucap Syahrul Yasin Limpo usai acara Starnas PK di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat Selasa (20/12/2022).
Baca Juga:
Mentan Andi Amran Ungkap Arahan Swasembada Pangan
Syahrul menjelaskan, saat ini produksi beras dalam negeri memasuki masa tanam sehingga wajar jika harganya naik. Ia menambahkan, saat ini ada 10 juta hektare luas lahan panen produksi beras.
"Sekarang ini pada November-Desember itu waktu sortir kita, lagi tanam 10 juta hektare gak gampang lagi nanam.
Oleh karena itu tentu saja beras itu harganya naik, kalau mau beli beras yang tepat itu Maret-April, Juli-Agustus itu pasti harganya lebih rendah karena panen kita lagi kencang gitu," ujar Syahrul.
Di samping itu, Syahrul menegaskan Kementerian Pertanian percaya pada data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai rujukan produksi beras dalam negeri.
Baca Juga:
Resmi Dilantik, Kementan Siap Berjuang untuk Indonesia Daulat Pangan
Berdasarkan data BPS, produksi beras tahun 2022 diprediksi akan mencapai 32,07 juta ton. Ada peningkatan 718.030 ton atau 2,29% dibandingkan produksi beras pada 2021 yang hanya tercapai 31,36 juta ton.
"Stok aman, beras aman, lihat data BPS selain data BPS kalian boleh cek standing crop (data pertumbuhan padi) melalui digital yang kami pakai dari perguruan tinggi dan pakar," kata Syahrul saat ditemui awak media.
"Siapa lagi yang tidak percaya digital sih pemotretan satelit itu kan tidak bisa dibohongi gitu. Aman Insyaallah," tambahnya. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.