"Serangan-serangan itu, bagaimana kami kemudian merespons, berapa cepat kami merespons, itu juga sebetulnya malah membuat kami lebih siap, terus terang saja. Tapi, kami tetap mengimbau kepada semua masyarakat Indonesia untuk membantu seandainya mereka yang punya skil kemampuan juga kemudian melihat adanya percobaan-percobaan gangguan terhadap jaringan siber," kata Panglima TNI.
Selain itu, kata Panglima TNI, pihaknya telah bekerja sama dengan intelijen negara-negara lain untuk mengantisipasi terjadinya serangan yang dapat menjadi ancaman pada saat puncak penyelenggaraan KTT G20 di Bali nanti. Namun Jenderal Andika kembali menegaskan, bahwa secara umum situasi keamanan di Bali saat ini terkendali dan dalam kondisi aman.
Baca Juga:
DPRD Banten Minta TAPD Selaraskan APBD dengan Program Prioritas Pemerintah Pusat
"Saya menggunakan cara kerja sama yang sama dengan pada saat kami latihan SGS (Super Garuda Shield). Jadi, TNI pun juga bekerja sama dengan intelijen militer dari negara-negara tetangga kemudian membuat kita lebih teliti. Apakah ada pendeteksian tentang potensi-potensi atau rencana-rencana tertentu, sejauh ini secara umum ini, selain siber kelihatannya belum ada yang signifikan," ujar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.