WahanaNews.co | Satu unit jembatan gantung putus dan hanyut terbawa arus aliran air sungai sungai gembung, hal tersebut disebabkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, Jembatan penghubung sepanjang 20 meter itu putus dan hanyut di Desa Gembung Raya, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga:
PUPR Bangun 2 Jembatan Terapkan Inovasi BIM Jadi Solusi Pengendalian Banjir
Namun, kata Khristian, sebanyak 34 kepala keluarga (KK), terisolir dan dua rumah warga di desa itu terendam banjir akibat aliran air sungai gembung.
"Sebanyak 34 KK terisolir akibat putusnya jembatan yang merupakan akses warga dusun 3 Desa Gembung Raya menuju ke pusat desa," kata Khristian, Senin (19/9/2022).
Saat ini, terang Khristian, Tim TRCD BPBD Kabupaten Bengkulu Utara, terus memantau dan berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Bengkulu Utara, pemerintah desa Gembung Raya, pihak kecamatan Punang Raya, Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.
Baca Juga:
Masyarakat Sambut Baik Kehadiran Jembatan Tajum Margasana Usai Diresmikan Jokowi
"Sampai saat ini warga di dusun 3 masih terisolir," pungkas Khatistian. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.