WahanaNews.co | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka Rapat Kerja Teknis
(Rakernis) Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri, Rabu (17/3/2021).
Kegiatan itu dilakukan sesuai dengan
standar protokol kesehatan.
Baca Juga:
Termasuk Jenderal, Polri Siap Pindahkan 1.667 Personel ke IKN
Rakernis Banitelkam tahun ini
mengusung tema Intelijen Keamanan Polri
Siap Mewujudkan Transformasi Polri yang Presisi Guna Mendukung Peningkatan
Kerja Pemeliharaan Kamtibmas Dalam Rangka Menjaga Keamanan Dalam Negeri.
Dalam arahannya, Sigit menekankan
pentingnya peran jajaran Baintelkam Polri dalam mengimplementasikan gagasan
Polri Presisi atau Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan.
"Dalam Presisi dimulai dari
Prediktif terutama di fungsi intelijen di kemampuan yang memprediksi kegiatan
yang akan datang, menganalisa dan difungsikan ke fungsi lain," kata Sigit
di hadapan peserta Rakernis Baintelkam Polri.
Baca Juga:
3 Jenderal TNI AD Resmi Naik Pangkat Jadi Letjen
Dengan memiliki kemampuan Prediktif di
setiap kegiatan, maka hal itu akan sangat membantu untuk unit lainnya
menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Terkait prediksi dan kemampuan membaca
situasi, Sigit pun mengutip pemikiran dari filsuf sekaligus ahli seni perang Sun Tzu.
"Mengambil teori Sun Tzu di The Art of War, harus mampu mengenali
kemampuan organisasi serta lingkungan strategi menjawab tantangan ke
depan," ujar Sigit.
Mantan Kabareskrim Polri itu
menekankan, intelijen keamanan terkait mampu mengelola keamanan dalam negeri,
tentunya harus tahu perkembangan lingkungan strategi global, regional dan
nasional yang berimplikasi terhadap keamanan dalam negeri.
Dia mencontohkan, ketika pelaksanaan
Pilkada Amerika Serikat yang berimplikasi di Timur Tengah dah berdampak ke
Indonesia.
"Perang dagang Amerika dengan
China mempengaruhi perekonomian dan politik di dalam negeri," tutur mantan
Kapolda Banten ini.
Selain itu, Sigit juga meminta agar
pelayanan kepolisian harus berorientasi pada kemudahan masyarakat seperti
penerbitan SKCK.
Hal itu harus dilakukan dengan mudah
cepat dan terukur berbasis teknologi. [dhn]