WahanaNews.co | Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menjenguk Atta Halilintar yang sedang dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta karena terjangkit demam berdarah.
Sekaligus mengajak masyarakat untuk mengantisipasi demam berdarah yang kini mulai merebak.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Ingatkan Masyarakat Bandung Tetap Waspada DBD
Berbagai penelitian sebagaimana terlihat dalam kajian The Lancet Planetary Health pada Juli 2022, pemanasan global yang menyebabkan kenaikan suhu, perubahan curah hujan, dan pemanasan laut, yang juga turut menyebabkan peningkatan populasi nyamuk Aedes yang menularkan demam berdarah kepada manusia.
“Alhamdulilah kondisi Atta sudah semakin membaik. Aktivitasnya yang selama ini selalu padat, menuntut badannya untuk beristirahat sejenak.”
"Selain sebagai content creator di Youtube, ia juga membantu saya di dua organisasi olahraga yang saya pimpin, yakni sebagai Wakil Ketua Komunikasi dan Media di Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan juga sebagai Wakil Ketua Komunikasi dan Media di Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT). Selain itu, Atta juga menjadi salah satu kontestan di kompetisi modifikasi otomotif yang saya selenggarakan, Black Stone Live Modz 2022," ujar Bamsoet usai menjenguk Atta Halilintar, di RSPI Jakarta, Senin (22/8/22).
Baca Juga:
Kasus DBD di Jakarta Barat Meningkat, Sudinkes Minta Lakukan 3 Langkah Penting
Ketua DPR RI ke-20 sekaligus mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, saat menjenguk Atta, ia juga juga berpesan agar sepulang dari Rumah Sakit, Atta dengan bantuan istrinya, Aurel Hermansyah, harus senantiasa bisa menjaga kesehatan, menjaga imun badan sehingga bisa tetap sehat di tengah rutinitasnya yang padat.
Karena walaupun masih muda, tapi banyak orang sudah menggantungkan hidupnya kepada Atta. Karena itu, Atta harus bisa menjaga kesehatannya dengan baik.
"Tidak hanya Atta, masyarakat juga harus mengantisipasi berbagai penyebaran penyakit di lingkungan sekitar. Seperti halnya demam berdarah, yang tidak hanya menjadi masalah di Indonesia melainkan juga dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan ada 100 juta-390 juta infeksi virus dengue setiap tahun," jelas Bamsoet.