WahanaNews.co | Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua Barat, Dewan Adat Papua Barat, MUI Papua Barat, IKA Suara, NU, KKSS, Intelektual Arfak, Paguyuban Nusantara dan beberapa elemen lain yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Papua Barat, termasuk senator dari Papua Barat, setuju jika masa jabatan Presiden Joko Widodo diperpanjang.
Mereka juga menyatakan siap mendukung penuh jika pemilu 2024 juga ditunda.
Baca Juga:
Paslon DOAMU, Dominggus Mandacan-Mohammad Lakatoni Road Show Kampanye di Kabupaten Fakfak
"Kita rakyat Papua Barat mengikuti apa yang jadi rencana pemerintah. Kalau pemerintah dan elit-elit politik nasional menyepakati bahwa masa jabatan presiden diperpanjang, maka rakyat Papua Barat akan mendukung," kata Anggota DPD RI dari Papua Barat Filep Wamafwa pada wartawan di Jakarta, Selasa (8/3/22).
Alasannya, kata Filep, di bawah kepemimpinan Jokowi, Papua dan khususnya Papua Barat, telah banyak merasakan manfaat pembangunan yang di era presiden sebelumnya belum pernah tersentuh.
"Kami warga Papua sangat terbantu dengan berbagai program Presiden Jokowi selama ini," terangnya.
Baca Juga:
DPD AMPI Kabupaten Fakfak, Secara Aklamasi Tunjuk Tommy Hamjah Rumagesan Sebagai Ketua
Apalagi, sambung Filep, Jokowi dengan program kedekatan membangun Papua selama kepemimpinan dua periodenya telah berhasil memincut hati rakyat di Papua Barat.
"Sekali lagi, kami rakyat Papua Barat tidak akan keberatan, sangat tidak keberatan jika Jokowi diperpanjang jabatannya. Kami yakin dan percaya, ketika Jokowi diperpanjang maka pembangunan di Papua akan terus berlanjut. Belum tentu presiden yang akan datang akan memiliki konsep pembangunan seperti Jokowi," kata Filep.
Selain penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden, mereka juga meminta pemerintah untuk memperpanjang masa jabatan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan yang akan habis pada 12 Mei 2022.