WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan, semua negara saat ini berada pada posisi yang sulit. Bahkan, dia mengungkapkan sebanyak 19.600 orang di dunia setiap hari mati kelaparan karena krisis pangan.
"Kita tahu sekarang ini, baru saja saya dapat angka 19.600 orang setiap hari mati kelaparan karena krisis pangan. Tapi itu dunia," kata Jokowi saat menghadiri Peresmian Pembukaan BUMN Startup Day tahun 2022, yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (26/9/2022).
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Dia menyampaikan dari pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky beberapan bulan lalu, dapat disimpulkan bahwa perang tidak akan segera selesai.
Jokowi menuturkan kondisi ini menimbulkan sejumlah krisis yang mengakibatkan ribuan orang di dunia mati kelaparan.
"Saat saya bertemu dengan Presiden Putin selama 2,5 jam diskusi ditambah dengan ketemu dengan Presiden Zelenskyy 1,5 jam saya berdiskusi, saya menyimpulkan perang tidak akan segera selesai. Akan lama," jelasnya.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
"Dan itu berakibat pada kesulitan-kesulitan yang lain, krisis pangan, krisis energi, krisis finansial, covid yang belum pulih," sambung Jokowi.
Kendati begitu, dia melihat kondisi ini menjadi sebuah peluang bagi Indonesia. Hal ini dikarenakan ekonomi digital Indonesia tumbuh pesat dan tertinggi di Asia Tenggara yakni, melompat 8 kali lipat dari 2020 sebesar Rp632 triliun menjadi Rp4.531 triliun pada 2030.
"Artinya, peluangnya besar sekali. Dan ini adalah kesempatan bapak ibu dan saudara2 sekalian, terutama yang muda-muda," ucap Jokowi.