WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan meninjau progres sodetan Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT). Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pun menyambangi lokasi.
Agenda kunjungan Heru dan Basuki disampaikan melalui akun Instagram Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, @sudinhub_jaktim, Senin (23/1/2023).
Baca Juga:
Realisasi Penerimaan Fasilitas Sosial dan Umum Jakarta Barat Triwulan 1/2024
Kedatangan keduanya didampingi oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M. Anwar bersama jajaran Pemkot Jakarta Timur dan unsur Forkopimda.
"Peninjauan lokasi persiapan pelaksanaan kunjungan Bapak Presiden Republik Indonesia @jokowi Proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT) yang merupakan bagian dari program normalisasi sungai guna mengantisipasi banjir di Ibu Kota," demikian informasi yang disampaikan akun instagram Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, @sudinhub_jaktim, Senin (23/1/2023).
Berdasarkan keterangan tertulis dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur, Heru dan Basuki meninjau 3 lokasi yaitu Jalan Otista (inlet Kali Ciliwung), Jalan Otista III (arriving shaft (titik pertemuan), dan KBT sisi belakang Kampus Trisakti (Outlet). Adapun, pembangunan sodetan merupakan bagian dari program normalisasi Kali Ciliwung. Ini merupakan upaya penanganan banjir di Ibu Kota.
Baca Juga:
Dua Pesawat TNI Tiba di Mesir, Beri Bantuan Kemanusiaan Rakyat Palestina
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur menggusur 59 bangunan yang berada di bantaran Kali Ciliwung di Jl IPN Kebon Nanas RT 009 RW 06, Cipinang Besar. Penertiban ini dilakukan dalam rangka pembangunan proyek sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT).
"Diharapkan dengan terbangunnya sodetan, rumah warga yang berada dekat aliran kali Ciliwung bisa terbebas dari banjir," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar dalam keterangan tertulis, Kamis (12/1).
Anwar menjelaskan lokasi sodetan sendiri merupakan aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah diserahkan terimakan atau Berita Acara Serah Terima (BAST) dari Yayasan Trisakti kepada Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur sebagai fasilitas umum dan fasilitas sosial.
Terkait relokasi, Pemkot Jakarta Timur sudah menyiapkan berbagai solusi bagi warga terdampak antara lain dengan melakukan relokasi warga ber-KTP DKI Jakarta ke rumah susun dan para pedagang akan ditempatkan di pasar di bawah binaan PD Pasar Jaya.
Dari 52 penghuni, ada 26 orang ber-KTP DKI yang akan direlokasi ke Rusun Cipinang Besar Utara, sementara warga yang berdagang tercatat sebanyak 9 orang dan sebagai gantinya akan disiapkan tempat berjualan di pasar-pasar milik PD Pasar Jaya seperti di Pasar Embrio Kecamatan Makasar.
"Sedangkan untuk warga terdampak yang ber-KTP luar kota Jakarta sebanyak 12 Kepala Keluarga akan diantar pulang ke kampung masing-masing," ujarnya.[rgo]