WahanaNews.co | Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan sederet
manfaat pembangunan bendungan. Dia menyatakan, sejak 2015, pemerintahan Jokowi menargetkan 65 bendungan.
Basuki
menjelaskan, salah satu tujuan membangun bendungan adalah untuk
mendukung sektor pertanian. Menurutnya, bendungan bisa mengatur konsumsi air
untuk irigasi pertanian.
Baca Juga:
Menko Airlangga Resmi Ditunjuk sebagai Ketua Tim Nasional OECD
"Pemerintah
canangkan pembangunan bendungan untuk semata-mata dalam rangka dukung ketahanan
pangan. Ini dibutuhkan untuk penyediaan air irigasi, agar tepat pada saat
tanam, kalau ada bendungan bisa diukur kapan butuhnya, berapa banyaknya,"
ujar Basuki, dalam webinar bersama Kadin Indonesia, Rabu
(18/11/2020).
Hingga
kini, dia memaparkan, 61 bendungan sudah memasuki tahap
konstruksi dan ditarget selesai minimal 2024.
Lalu, 16
di antaranya sudah selesai dibangun di 2019. Di tahun 2020 ada tambahan 4
bendungan baru.
Baca Juga:
Buka Rakerkesnas 2024, Jokowi: Kesehatan Kunci Wujudkan Visi Indonesia Maju
Di samping
itu, dia menjelaskan betapa pentingnya pengairan dilakukan dalam sektor
pertanian.
"Ini
air adalah komponen penting dalam pertanian. Kalau nggak ada air yang lain akan
0, dari data yang saya dapat komponen air ini mempengaruhi 18% maksimal untuk
produksi beras," ungkap Basuki.
Dia
melanjutkan, dengan dibangunnya bendungan dapat memberikan cakupan irigasi untuk lebih banyak lahan
pertanian. Menurutnya, kebutuhan lahan irigasi di seluruh negeri mencapai 7,3
juta hektare.
Di tahun
2014, dengan adanya 230 bendungan di Indonesia, irigasi
waduk bisa mencakup 761 ribu hektare lahan atau 11% dari total kebutuhan
irigasi.
Di tahun
2019, dengan tambahan 16 bendungan, irigasi waduk bisa
mencakup 871 ribu hektare lahan atau mencapai 12%.
Targetnya,
bila di 2024 seluruh 61 bendungan yang sedang dibangun bisa selesai, irigasi
waduk mencakup 1,1 juta hektare kebutuhan lahan irigasi atau mencapai 16%.
"Nah
kalau 2024 nanti, yang 61 itu selesai semuanya, maka meningkatkan suplai air
sebanyak 16% atau 1,16 juta hektar," kata Basuki.
Di sisi
lain, dalam paparannya, bila 61 bendungan selesai dibangun, itu bisa digunakan untuk sumber pembangkit
listrik mencapai 6.152 megawatt (MW).
Bendungan-bendungan
ini juga bisa menyediakan 221,78 meter kubik per detik layanan air baku. [dhn]