WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, tantangan kehidupan beragama sudah makin berat saat ini. Apalagi dengan kehadiran media
sosial (medsos)
di tengah-tengah kehidupan beragama.
Menurut dia, kehadiran medsos seringkali membawatoxicatau racun, seperti hoaks dan juga ujaran-ujaran kebencian, yang justru bisa menimbulkan perpecahan.
Baca Juga:
Jokowi Dikabarkan Kritis dan Masuk RS, Ternyata Cuma Video Lama di Malioboro
"Kehadiran medsos dalam mewarnai kehidupan beragama dewasa
ini tidak bisa diabaikan. Tidak jarang medsos membawatoxic, membawa racun sepertihoaxdan ujaran-ujaran kebencian, yang justru menimbulkan perpecahan," kata Jokowi, dalam sambutannya di acara rapat koordinasi nasional
Forum Kerukunan Umat Beragama, Selasa (3/11/2020).
Karena itu, lanjutnya, dibutuhkan figur, tokoh agama,
yang mampu mempersatukan dan merangkul umat, serta yang mampu melunakkan
perbedaan pilihan dan faham menjadi sebuah kekuatan.
Dengan demikian, Jokowi berharap umat beragama tak terjebak pada
pandangan-pandangan ekstrem dan yang melegalkan kekerasan.
Baca Juga:
Tanpa Nama Jokowi, Tiga Kandidat Berebut Kursi Ketum PSI Via E-Voting 12–18 Juli
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, Forum Kerukunan Umat Beragama
merupakan miniatur kebhinekaan Indonesia. Ia pun berpesan agar tak ada satupun
agama yang ditinggalkan atau dipinggirkan.
"FKUB hendaknya menjadi tenda bangsa yang mengayomi semua
umat beragama dari beragam kelompok," ucapnya.
Ia berjanji, pemerintah akan mendukung agar peran FKUB makin
optimal dalam menyemai nilai-nilai moderasi beragama.
Menurutnya, moderasi beragama merupakan pilihan tepat dan selaras
dengan jiwa Pancasila,
di tengah adanya gelombang ekstremisme di berbagai belahan dunia.
Jokowi juga berharap, acara ini mampu melahirkan rencana program
strategis untuk meneguhkan nilai moderasi dan toleransi beragama.
Selain itu, forum ini juga diharapkan bisa menjadi ajang dialog
berbagai permasalahan kerukunan umat beragama.
[dhn]