Blok Rokan Andalan Produksi Minyak RI
Kini, saat
kontrak PT Chevron Pacific Indonesia di Blok Rokan berakhir, ladang minyak itu
pun resmi dikelola Pertamina.
Baca Juga:
Dukung Hilirisasi, PLN Siapkan Listrik Andal Untuk Smelter Freeport yang Baru Diresmikan Presiden Jokowi
Padahal,
sebelumnya, CPI juga berminat dan telah mengajukan perpanjangan kontrak.
Tapi, tawaran
pengelolaan yang diajukan Pertamina lebih menarik minat pemerintah.
"Blok kaya migas di Riau, Blok
Rokan, yang dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia akan berakhir masa
kontraknya pada tahun 2021. Atas dasar pertimbangan bisnis dan ekonomi,
pemerintah mempercayakan pengelolaan Blok Rokan kepada PT Pertamina (Persero)
dengan proposal pengajuan Signature Bonus sebesar USD 784 juta dan nilai
komitmen pasti USD 500 juta," kata Jokowi, seperti
dikutip dari akun Facebook.
Baca Juga:
Dukung Hilirisasi, PLN Siapkan Listrik Andal Untuk Smelter Freeport yang Baru Diresmikan Presiden Jokowi
Blok Rokan memiliki luas wilayah 6.220
km persegi.
Hingga saat ini, produksi minyaknya
masih melimpah di kisaran 162.000 barel per hari (bph) atau terbesar kedua
setelah Blok Cepu di Bojonegoro, Jawa Timur.
Di puncak kejayaannya, saat masih dikelola CPI, Blok Rokan pernah memproduksi hampir 1
juta barel per hari pada 1973.