"Yaitu TNI yang manunggal dengan rakyat dengan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang defensif aktif dengan pertahanan berlapis dan memanfaatkan lompatan teknologi militer dan investasi yang terencana," jelas Presiden.
Modernisasi pertahanan dan keamanan tersebut, menurut Presiden Jokowi, harus disertai dengan terobosan pengelolaan ekonomi dan investasi pertahanan.
Baca Juga:
Dihadiri Presiden RI, PLN Sukses Kawal Upacara HUT TNI ke-79 Tanpa Kedip di Monas
"Sekali lagi, Selamat Ulang Tahun Tentara Nasional Republik Indonesia, selamat bekerja dan mengabdi untuk nusa dan bangsa. Dirgahayu TNI bersatu, berjuang, kita pasti menang," kata Presiden.
Selain upacara, hadir delapan pesawat helikopter TNI AD, AL, dan AU dengan call sign "Trimatra Flight" yang terbang melintasi Istana Merdeka dengan membawa Bendera Merah Putih dan bendera Lambang TNI.
Kedelapan pesawat helikopter ini dibagi dalam dua elemen penerbangan.
Baca Juga:
Dihadiri Presiden RI, PLN Sukses Kawal Upacara HUT TNI ke-79 Tanpa Kedip di Monas
Elemen pertama (4 helikopter) terdiri atas 1 Helikopter NAS-332 Super Puma Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja yang membawa Bendera Merah Putih, dan 3 Helikopter AH-64 E Apache Skadron-11/Serbu, TNI AD.
Sementara elemen kedua, yakni 4 helikopter terdiri atas 1 Helikopter EC-725 Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja dengan membawa bendera Trimatra TNI, dan 3 Helikopter AS565 MBe Panther Skadron Udara 400 Wing II, TNI AL.
Sementara 18 pesawat tempur TNI AU terdiri atas 6 pesawat tempur T-50i Golden Eagle "Golden Flight" (Skadron Udara 15) dan 6 F-16 Fighting Falcon "Dragon Flight" (Skadron Udara 3).