WahanaNews.co | Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi memerintahkan adanya pergeseran kebijakan pertahanan Indonesia saat HUT Ke-76 Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Saya tegaskan kembali, kita harus bergeser dari kebijakan belanja pertahanan menjadi kebijakan investasi pertahanan," kata Presiden Jokowi di halaman Istana Merdeka Jakarta, Selasa (5/10/2021).
Baca Juga:
Dihadiri Presiden RI, PLN Sukses Kawal Upacara HUT TNI ke-79 Tanpa Kedip di Monas
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam Upacara Peringatan Ke-76 Hari TNI.
Upacara tersebut dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Tingkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, serta pejabat lainnya.
"Yang berpikir jangka panjang, yang dirancang sistematis, dan yang dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan," tambah Presiden.
Baca Juga:
Dihadiri Presiden RI, PLN Sukses Kawal Upacara HUT TNI ke-79 Tanpa Kedip di Monas
Presiden Jokowi memerintahkan untuk terus melakukan adopsi dan inovasi teknologi mutakhir.
"Bergerak aktif dalam konsorsium industri pertahanan global, memegang teguh semangat kemandirian, dan penguatan industri dalam negeri untuk mewujudkan kekuatan pertahanan Indonesia yang lebih mumpuni," tegas Presiden.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengakui bahwa Indonesia masih berada di bayang-bayang pandemi Covid-19.