WahanaNews.co | Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, merilis Data Hasil Gobal Adult Tobacco Survey (GATS) 2021, sekaligus juga sebagai peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (World No Tobacco Day) pada Selasa 31 Mei 2022.
Dalam peringatan yang digear tahun ini, Dante menjelaskan bahwa 10 tahun terakhir Indonesia mengalami penurunan jumlah perokok, namun sayangnya dari kategori jumlah perokok dewasa meningkat.
Baca Juga:
WHO: Rokok Lebih Mematikan Dibanding Kombinasi AIDS dan Malaria
"Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia mengalami penurunan preferensi perokok yang hanya 1,6 persen. Akan tetapi terdapat peningkatan jumlah perokok dewasa sebanyak 8,8 persen dari 60,3 juta menjadi 69,1 juta orang," ujar Dante saat memberikan pidato dalam kegiatan yang digelar di Jakarta tersebut.
Wamenkes juga menjelaskan, terdapat prevalensi keinginan berhenti merokok sebesar 63,4 persen, tetapi hanya sekian persen yang berhasil melakukan upaya tersebut.
"Jadi niatnya (berhenti merokok) sudah ada, tapi upayanya masih belum semuanya dilaksanakan," terangnya.
Baca Juga:
Satu Unit Rumah di Laguboti Dilalap Sijago Merah
Lebih lanjut ia menyayangkan upaya pemberian label peringatan di kemasan rokok belum mampu menurunkan keinginan masyarakat untuk berhenti merokok. Justru menurutnya, iklan rokok di internet secara tidak langsung membawa pengaruh yang cukup signifikan.
Dalam survei tersebut juga dijelaskan, pengeluaran belanja rumah tangga lebih tinggi digunakan untuk membeli rokok, dibandingkan belanja bahan pangan bergizi.
Oleh sebab itu, Dante berpesan agar GATS kedepannya tidak hanya dilaksanakan dalam bentuk survei, tetapi juga dibuat dalam bentuk data individu.
"Harus dibuat dalam bentuk data individu yang terintegrasi, ke data JKN atau satu data kesehatan, yang kami rancang untuk seluruh penduduk," pungkasnya. [rin]