WahanaNews.co | Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai
Nasdem, Johnny G Plate, menyebutkan, rencana pemindahan ibu kota negara menjadi
salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan
petinggi partai politik koalisi, Rabu (25/8/2021) sore.
Presiden
bersama para ketua umum dan sekretaris jenderal parpol memastikan rencana
pemindahan ibu kota negara tetap berjalan meski di tengah situasi pandemi virus
Corona.
Baca Juga:
Baru Dibangun, UU IKN Alami Perombakan
"Kita
menyadari, kita masih dalam tahap pandemi Covid-19. Tantangan ekonomi
yang besar. Tetapi kita tetap perlu memikirkan untuk mempunyai ibu kota
negara baru," kata Johnny, dalam siaran langsung Kompas
TV, Rabu (25/8/2021) malam.
Jokowi
dan para petinggi partai berpandangan bahwa ibu kota negara perlu dipindahkan
karena problematika DKI Jakarta yang begitu kompleks.
Tantangan
yang dihadapi ibu kota negara saat ini muncul dari berbagai aspek.
Baca Juga:
Keren! Jalan Arteri di IKN Bisa Didarati Pesawat
Kendati
demikian, kata Johnny, pemerintah tak terburu-buru memindahkan ibu kota negara.
Sebab,
masih banyak hal yang harus dipersiapkan.
"Namun
tentu pemindahan ibu kota negara tidak akan berlangsung hari ini,"
ujarnya.
Salah satu
yang saat ini tengah disiapkan, yakni terkait dengan payung hukum pemindahan ibu kota
negara.
Pemerintah
bersama DPR sedang merencanakan penyusunan undang-undang ibu kota negara baru.
"Untuk
itu, proses politik dalam menghasilkan undang-undang ibu kota
negara yang cocok dan nanti akan dilakukan bersama-sama dengan partai
koalisi," kata Johnny.
Selain
soal ibu kota negara baru, ada empat isu lainnya yang dibahas dalam pertemuan
tersebut.
Pertama,
terkait dengan penanganan pandemi Covid-19, kemudian capaian perekonomian
nasional.
Lalu
terkait dengan strategi ekonomi dan bisnis, serta isu ketatanegaraan, yakni evaluasi
otonomi daerah.
"Suasana
pertemuan sangat bersahabat dan dalam suasana kekompakan semangat gotong royong
yang tinggi," kata Johnny.
Adapun
pertemuan antara presiden dan para elite partai koalisi digelar di Istana
Kepresidenan, Jakarta, sekira pukul 15.00 WIB.
Hadir
dalam pertemuan itu tujuh ketua umum partai koalisi yang didampingi tujuh
sekretaris jenderal.
Ketujuhnya
yakni Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, bersama Sekjen, Hasto
Kristyanto.
Kemudian,
Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, dan Sekjen, Ahmad Muzani.
Lalu,
Ketum Golkar, Airlangga Hartarto, dan Sekjen, Lodewijk F Paulus.
Hadir
pula Ketum Nasdem, Surya Paloh, dan Sekjen, Johnny G Plate.
Dari
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), hadir Ketum Muhaimin Iskandar dan Sekjen Hasanuddin Wahid.
Sementara
dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hadir Ketum Suharso Monoarfa dan Sekjen
Arwani Thomafi.
Terakhir,
hadir Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Suparno. [dhn]