WAHANANEWS.CO, Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan isi pembicaraan antara Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan Staf Khusus Kemendagri, Herry Heryawan, yang berlangsung pada Sabtu (22/2/2025).
Dalam diskusi tersebut, Pramono, yang mewakili kepala daerah dari PDI-Perjuangan, menyatakan keinginan kuat untuk segera bergabung dalam orientasi kepala daerah (retreat).
Baca Juga:
Ini 2 Kepala Daerah dari PDIP yang Diprediksi Pindah Partai Karena Ikut Retreat
"Ya, hasil pembicaraan menunjukkan ada keinginan besar untuk segera bergabung," ujar Bima, Minggu (23/2/2025).
Bima menambahkan, Kemendagri saat ini menunggu 55 kepala daerah dari PDI-P untuk ikut serta dalam retreat. Meskipun beberapa kader PDI-P telah lebih dulu mengikuti sejak hari pertama, Jumat (21/2/2025), banyak lainnya masih menantikan arahan lebih lanjut.
Mantan Wali Kota Bogor itu menegaskan bahwa Kemendagri tetap membuka pintu bagi puluhan kepala daerah dari PDI-P yang ingin bergabung, meskipun mereka telah melewatkan tiga hari pertama retreat.
Baca Juga:
Mendagri Izinkan Kepala Daerah PDI-P Ikut Retreat, tapi Tanpa Status Kelulusan
"Enggak masalah, karena sesi dengan para menteri baru dimulai malam ini dan besok. Mereka memang kehilangan sesi dari Lemhanas, tetapi kami berharap yang baru bergabung masih bisa mendapatkan banyak perspektif dari Menko dan para Menteri terkait yang akan membahas Asta Cita," ungkapnya.
Meskipun Kemendagri menerima dengan tangan terbuka, Bima tidak dapat memastikan kapan tepatnya puluhan kader PDI-P itu akan bergabung dalam retreat.
"Saya tidak bisa memastikan kapan dan berapa jumlahnya, tapi rasanya akan ada tambahan peserta yang segera bergabung," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri telah menginstruksikan seluruh kepala daerah dari PDI-P untuk menunda partisipasi dalam retreat di Akademi Militer, yang dimulai sejak Jumat (21/2/2025).
Surat instruksi bernomor 7295/IN/DPP/II/2025, yang diterbitkan pada 20 Februari 2025 malam, dikeluarkan sebagai respons atas penahanan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto, oleh KPK.
"Seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI-Perjuangan diinstruksikan untuk menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang pada 21–28 Februari 2025," demikian pernyataan Megawati dalam surat tersebut, Kamis (20/2/2025).
Megawati juga meminta para kepala daerah PDI-P yang telah berangkat agar menghentikan perjalanan dan menunggu arahan lebih lanjut.
Namun, belakangan ini, sinyal keinginan kuat para kader PDI-P untuk tetap mengikuti retreat semakin jelas.
Hal ini terlihat setelah Pramono Anung, yang juga menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, berangkat ke Magelang pada Sabtu (22/2/2025) untuk berkomunikasi dengan Kemendagri terkait kemungkinan bergabungnya para kepala daerah PDI-P dalam retreat tersebut.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]