WahanaNews.co | Kapolri Jenderal Listyo Sigit perintahkan jajarannya untuk selidiki kasus penyekapan 34 warga negara Indonesia (WNI) korban perusahaan online scam di Poipet, Kamboja.
Pimpinan DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memuji langkah yang diambil Kapolri.
Baca Juga:
Kortastipidkor, Kapolsi Sebut Terdiri Atas 3 Direktorat
"Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang telah dengan cepat tanggap memerintahkan anggotanya untuk berkoordinasi dengan kepolisian Kamboja," kata Dasco dalam keterangannya, Sabtu (10/12/2022).
Dasco menyebut Polri, di bawah komando Jenderal Sigit, sigap melakukan kontak dengan kepolisian Kamboja perihal kasus ini.
Terkini, para sandera tersebut menunggu dijemput Polri. Dasco memuji gerak cepat kepolisian dalam kasus ini.
Baca Juga:
Kapolri Sebut Pemanggilan Kepala BP2MI Diharapkan Percepat Ungkap Judol
"Atas kesigapan dari aparat kepolisian yang mengadakan kontak dengan kepolisian Kamboja, penyekapan yang telah berlangsung ini kemarin pada hari Jumat telah berhasil dibebaskan dan saat ini para sandera akan dijemput untuk dipulangkan ke Tanah Air," kata Dasco.
Diberitakan sebelumnya, Kadiv Hubungan Internasional (Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti menyebut Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan timnya untuk menjemput 34 WNI tersebut.
"Benar, kami sudah berkomunikasi dengan Dubes saat ini penanganannya sudah dilaksanakan dengan baik oleh KBRI di Kamboja dan atas petunjuk Bapak Kapolri, mengirimkan tim NCB Interpol dengan Dirkrimum Sulut dan penyidik untuk laksanakan penyelidikan," ujar Krishna Murti.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, 34 WNI asal Manado itu diselamatkan di salah satu gedung di Poipet, Kamboja. Kepolisian Kamboja mendatangi lokasi dan membebaskan para WNI tersebut.
Tim Polri dipimpin Sekretaris NCB Interpol Polri Brigjen Amur Chandra akan bertolak ke Kamboja untuk mengawal proses pemulangan para WNI tersebut.
"Besok pagi akan dibawa ke kantor Imigrasi Siem Reap, Kamboja, untuk pendataan legalitas dokumen," katanya. [rgo]