WahanaNews.co | Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menanggapi keberadaan tiang Base Transceiver Station (BTS) yang tumbang pada kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan sekurangnya 10 orang tewas di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8) kemarin.
Dia mengatakan, akan dilakukan evaluasi pemasangan BTS secara nasional.
Baca Juga:
Pria Pelatih Futsal di Bekasi Cabuli 3 Anak, Pelaku Langsung Ditangkap Polisi
"Kan sudah ada aturannya, evaluasi pasti kita buat untuk secara nasional. Tetapi, lokasi itu adalah lokasi yang dipilih di wilayah, secara maksimal, bisa meng-cover layanan telekomunikasi atau network jaringannya yang paling optimal untuk wilayah tersebut dan titik-titiknya di mana dibangunnya BTS itu, sudah harus ada izin dan teratur," kata dia seusai konferensi pers Digital Economy Ministers Meeting di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (1/9).
Ia juga menyebutkan, pemasangan BTS bisa di mana saja, tetapi harus mengikuti aturan dan ada izin dari pemerintah daerah (pemda). "Tidak asal pasang saja, nanti pasang di tanah orang lagi," ujarnya.
Seperti diberitakan, kecelakaan maut yang melibatkan sebuah truk trailer terjadi di depan SDN Kota Baru II & III, Jalan Sultan Agung, Bekasi, Rabu (31/8) pagi. Sekurangnya 10 orang meninggal dunia dan 23 lainnya luka-luka akibat peristiwa tersebut.
Baca Juga:
Menteri AHY Ungkap 2 Kasus Mafia Tanah di Jabar Rugikan Negara Rp3,6 triliun
Peristiwa bermula ketika truk trailer yang membawa besi itu melintas di Jalan Sultan Agung. Truk kemudian menabrak tiang BTS yang berada di depan sekolah. Saat kejadian, di lokasi terdapat kerumunan siswa yang tengah beristirahat. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.