"Sebagai energy service company, EMI akan berperan membantu pemerintah pusat dan daerah, BUMN, pengusaha swasta, UMKM maupun masyarakat," terang Zulkifli.
EMI akan bertugas dalam menyusun kebijakan dan master plan, menyusun solusi engineering untuk konservasi, mengembangkan energi baru dan terbarukan skala kecil, perencanaan dan implementasi solusi terkini infrastruktur bisnis dan ritel yang ramah lingkungan.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Dengan bergabungnya EMI sebagai anak usaha PLN, Zulkifli berharap empat sasaran utama akan tercapai, yakni energi EMI dengan PLN, peningkatan kapasitas dan kapabilitas, ekspansi bisnis konservasi ke pasar eksternal, dan penciptaan nilai keseluruhan ekosistem energi nasional.
PLN memproyeksikan EMI akan memperoleh pendapatan sebesar Rp 8 triliun pada 2025 nanti atau secara kumulatif sebanyak Rp13 triliun dengan keberhasilan transformasi sebagai perusahaan jasa energi. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.