WahanaNews.co | Memasuki rangkaian selanjutnya dalam Sidang Commision on the Status of Women (CSW) ke-68, Ketua Delegasi Republik Indonesia yang diwakili oleh Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Lenny N. Rosalin menyampaikan pernyataan nasional dalam sesi diskusi umum, di Markas Besar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), belum lama ini.
Dalam kesempatan tersebut, Lenny menyampaikan 3 (tiga) poin penting dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto Fokuskan Pembangunan di Pontianak Timur
Pasalnya, secara global, target Sustainable Development Goals (SDGs) 1 terkait pengentasan kemiskinan belum berjalanan secara optimal.
Hal ini pun menimbulkan dampak besar bagi masyarakat, khususnya perempuan.
“Lebih dari 383 juta perempuan dan anak perempuan masih terjebak di bawah garis kemiskinan dan hidup dengan pendapatan kurang dari 1,90 dolar per hari,” kata Lenny.
Baca Juga:
Trump Ajukan Dua Syarat Untuk Tetap Gabung di WHO
Menurut Lenny, Negara Anggota, CSW, dan PBB harus terus mendorong penempatan perempuan sebagai pusat agenda pemberantasan kemiskinan dan mengakui dampak positif yang dihasilkan.
Di Indonesia, perempuan turut menduduki posisi strategis di pemerintahan, di antaranya sebagai Menteri PPPA, Menteri Sosial, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Sinergi dan kinerja kementerian-kementerian tersebut memberikan kontribusi langsung terhadap penurunan angka kemiskinan di Indonesia,” tambah Lenny.