WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) RI menyiapkan langkah transformasi besar dalam pendidikan Islam nasional.
Melalui forum Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS+) 2025, yang akan digelar di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, pada 29–31 Oktober 2025, Kemenag memperkenalkan arah baru pendidikan berbasis kasih sayang dan kepedulian lingkungan.
Baca Juga:
Wamenag Targetkan 2027 Semua Guru di Bawah Kemenag Bergaji di Atas Rp2 juta
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa AICIS tahun ini menjadi momentum penting untuk mengukuhkan pendidikan Islam yang lebih progresif.
Ia menekankan bahwa isu-isu kontemporer seperti teknologi, lingkungan, dan digitalisasi kini ikut menjadi pokok bahasan.
“Hasil dari forum ini akan diimplementasikan dalam Kurikulum Cinta, yang dirancang untuk menanamkan nilai kasih sayang, toleransi, dan harmoni sejak usia dini. Kurikulum ini bukan mata pelajaran baru, tetapi pendekatan yang akan diintegrasikan dalam semua mata pelajaran di lembaga pendidikan Kemenag,” kata Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Rabu (9/7/2025).
Baca Juga:
Pegawai Kemenag Ditangkap - Intoleransi Dimana-mana, Ken Setiawan: Seperti Tak Punya Menteri Agama
Kurikulum Cinta memuat empat dimensi utama: cinta kepada Tuhan, cinta kepada sesama manusia, kesadaran terhadap kelestarian lingkungan, serta kecintaan terhadap tanah air.
Menurut Menag, pendekatan ini menjadi fondasi moral penting dalam mencegah tumbuhnya sikap radikal dan intoleran di kalangan generasi muda.
Isu lingkungan pun mendapat perhatian khusus dalam AICIS 2025, terutama melalui penguatan konsep ekoteologi—sebuah pendekatan spiritual terhadap pelestarian alam.