WahanaNews.co | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali melanjutkan pengajuan warisan budaya kepada organisasi internasional yang mengurusi segala hal yang berhubungan dengan pendidikan, sains, dan kebudayaan yakni UNESCO.
Direktur Pelindungan Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wahjudin, menyebut kebaya akan diajukan sebagai warisan budaya tahun depan.
"Tahun depan itu kebaya penominasian bersama dengan Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei," kata Judi dalam acara Apresiasi Warisan Budaya di Jakarta, belum lama ini.
Judi menjelaskan pengajuan bersama ini karena UNESCO tidak bisa melakukan klaim budaya. Dia menyebut budaya tidak bisa disekat.
Baca Juga:
Walikota Jakarta Pusat Dorong Batik Pakaian Santai
"Jadi, budaya tidak bisa disekat dengan negara dan administrasi. Jadi, komitmen bersama terkait pelestariannya," ungkap Judi.
Judi mengatakan tak ada upaya dari negara lain memiripkan budaya kebaya. Tapi, memang ditemukan kesamaan dari berbagai faktor.
"Sebenarnya tidak dimirip-miripkan. Tapi, memang sejenis bahannya kemudian bentuknya, filosofinya, tidak dimirip-miripkan juga karena kan ada riset dan sebagainya," tutup Judi.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.