WahanaNews.co | Gencarkan pengembangan wisata ramah muslim, pemerintah luncurkan buku panduan wisata ramah muslim untuk membantu wisatawan dan pemerintah daerah.
Indonesia targetkan raih peringkat pertama dalam Global Muslim Traveler Index 2023. Untuk mewujudkan hal ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan kerja sama dengan berbagai pihak.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
Fokus pengembangan yang dilakukan pemerintah adalah dengan meningkatkan layanan atau fasilitas penunjang wisata ramah muslim. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mendorong hal tersebut adalah dengan menerbitkan buku panduan pariwisata ramah muslim.
"Kebijakan kami tentang pariwisata halal ini berorientasi terhadap penambahan layanan. Jadi kami fokus 18 bulan terakhir kita harus bergandengan tangan harus masuk peringkat pertama. Kita menerbitkan Buku Panduan Pariwisata Ramah Muslim di 5 Destinasi Favorit," kata Menparekraf Sandiaga Uno pada sambutannya dalam acara Islamic Digital Day 2022, Rabu (21/9/2022).
Buku ini diluncurkan dalam bentuk fisik dan juga e-book. Sesuai dengan judulnya, dalam buku ini terdapat informasi yang dapat memandu wisatawan di 5 destinasi super prioritas Indonesia, yaitu Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang.
Baca Juga:
MenEkraf: "D-Futuro Futurist Summit 2024" Lahirkan Gagasan dan Inovasi Perkuat Ekraf
"Di dalam buku ini secara umum berisi tentang daya tarik dari masing-masing destinasi tadi, kemudian aktivitas apa saja yang bisa dilakukan, kemudian kuliner apa saja yang menjadi primadona, termasuk juga oleh-olehnya. Kemudian yang menjadikannya berbeda dengan buku-buku lainnya, ada fasilitas atau amenitasnya. Di sini akan disebutkan fasilitas wisata ramah muslimnya ada apa saja," kata Senior Consultant Amicale Lifestyle International Hafizuddin Ahmad saat mempresentasikan mengenai buku ini dalam kesempatan yang sama.
Diharapkan dengan adanya buku ini para wisatawan muslim yang berkunjung dapat terbantu dengan sajian informasi yang ada di dalam buku. Tak hanya informasi yang berkaitan dengan objek wisata, tetapi juga fasilitas-fasilitas penunjang lainnya.
"Kita me-launching buku panduan pariwisata ramah muslim di 5 destinasi favorit atau super prioritas. Kita ingin wisatawan muslim baik yang lokal maupun internasional datang ke destinasi-destinasi ini kemudian mereka ter-guide. Dipandu, di mana bisa mendapatkan makanan halal, bagaimana fasilitas ibadah yang ada di sana pada saat mereka berwisata, dan juga tentu mencari penginapan yang baik dan segala macem," kata Direktur Industri Produk Halal KNEKS Afdhal Aliasar.