WahanaNews.co, Kaltim - Usai meresmikan Persemaian Mentawir, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa, 4 Juni 2024, Presiden Joko Widodo mengajak sejumlah duta besar dan pemimpin lembaga internasional untuk melakukan peninjauan. Tampak Presiden Jokowi juga menjelaskan beragam jenis bibit tanaman yang ada di Persemaian Mentawir.
Para duta besar pun memberikan kesan dan mengungkapkan kekaguman mereka atas upaya yang dilakukan Indonesia dalam menggalakkan reboisasi dengan pendekatan berbasis keanekaragaman pohon. Salah satunya Kevin Tokar, yang merupakan Kepala Kerja Sama Pembangunan di Kedutaan Besar Kanada di Indonesia.
Baca Juga:
Jokowi Dijadwalkan Kampanye di Bali untuk De Gadjah Hari Ini, 22 November
“Sangat luar biasa melihat lanskap dan upaya persemaian ini untuk memastikan IKN dan wilayah sekitarnya menjadi bagian dari masa depan yang hijau dan berkelanjutan bagi Indonesia,” ujar Kevin Tokar.
Senada, Carolyn Turk, Direktur Regional Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, juga mengaku mendapatkan pengalaman menarik saat berkunjung ke Persemaian Mentawir. Ia menyebut persemaian tersebut sebagai inisiatif yang luar biasa dari pemerintah Indonesia.
“Itu inisiatif yang luar biasa, dan saya sangat senang terutama atas fokus dalam memperkenalkan keberagaman dan semua jenis pohon yang digunakan dalam reforestasi, tidak hanya menggunakan pohon eukaliptus, tapi juga semua jenis pohon yang berbeda-beda. Luar biasa,” ucap Carolyn Turk.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Di sisi lain, Kristian Netland, Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Norwegia di Jakarta, juga mengapresiasi peresmian Persemaian Mentawir. Ia menilai Persemaian Mentawir telah terorganisasi dengan sangat baik dan menggunakan teknologi canggih.
“Ini merupakan inisiatif yang sangat luar biasa untuk melakukan reforestasi di Indonesia. Kami senang bisa mendukung ini,” tutur Kristian Netland.
Inisiatif Persemaian Mentawir menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama antarnegara dan dukungan internasional dapat memperkuat upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.