WahanaNews.co, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari yakin Pemilu 2024 akan berjalan damai. Ia pun membeberkan alasannya.
"Urusan Pemilu jadi damai atau tidak ya tergantung komitmen kita dan cara pandang kita. Kalau kita optimistis pemilu kita akan berjalan damai maka akan damai. InsyaAllah akan damai," kata Hasyim Asy'ari ditemui di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/23).
Baca Juga:
DPRD Surabaya Dukung Peningkatan Fungsi Balai RW oleh Pemkot Surabaya
"Kalau saya dan kami di KPU optimistis pemilu berjalan dengan damai dan demokratis. Banyak hal yang bisa jadi indikator itu, secara faktual bisa kita lihat sendiri," lanjut Hasyim.
Hasyim lantas membeberkan alasannya. Dia mengungkit soal pilkada yang tidak digelar pada 2022 dan 2023.
"Nah sekarang ini yang mestinya 5 tahun masa jabatan kepala daerah habis 2022 dan 2023 tidak ada pilkada, sehingga situasi konfliknya hampir dikatakan tidak ada dalam konteks kompetisi dalam pilkada-pilkada," ucapnya
Baca Juga:
DPRD Kabupaten Balangan Gelar FGD Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2025 di Banjarmasin
Lebih lanjut, Hasyim juga bicara soal hasil coblosan Pemilu 2024 nantinya akan dijadikan modal untuk pencalonan kepala daerah. Menurutnya, saat itu bisa saja partai-partai berkawan dalam satu koalisi.
"Yang kedua, nanti coblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari, 35 hari kemudian harus sudah ada penetapan hasil pemilu secara nasional sehingga kurang lebih 20 Maret kita akan tahu hasil pemilu terutama untuk DPRD Provinsi, Kabupaten atau Kota, yang itu akan dijadikan modal untuk pencalonan kepala daerah," katanya.
"Karena sama-sama menunggu hasil suaranya di DPRD berapa yang akan dijadikan modal untuk syarat pencalonan pilkada sehingga sangat mungkin situasinya terjadi sekarang sedang sebagai lawan atau kompetitor, tapi dalam situasi yang lain, bisa jadi menjadi kawan dalam suatu koalisi," tambahnya.