WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani mengatakan warga Aceh berharap pemerintah segera membangun rumah singgah sementara bagi masyarakat yang rumahnya rusak dan hancur akibat banjir dan tanah longsor.
Pernyataan tersebut disampaikan Muzani usai menyalurkan bantuan kepada masyarakat Aceh yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Bantuan berupa 5.000 paket sembako serta obat-obatan disalurkan langsung kepada warga di wilayah Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Aceh Timur.
Baca Juga:
Dorong Transisi Energi, PLN Targetkan 52,9 GW EBT dan Integritas Pasar Karbon Berbasis Global
Muzani menyebut warga ingin menjalani kehidupan lebih normal apalagi menjelang bulan ramadhan beberapa bulan ke depan.
"Karena itu mereka berharap kepada pemerintah pusat untuk segera membangun rumah-rumah yang mereka tinggalkan atau yang hancur karena bencana tersebut," kata Muzani dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/12/2025).
Muzani mengatakan dari hasil peninjauan seluruh wilayah Aceh Utara terdampak bencana. 25 kecamatan rusak berat, dan 2 kecamatan rusak ringan.
Baca Juga:
Sesjen MPR RI Tekankan Etika Digital dan Transparansi Anggaran dalam Era Media Sosial
"Aceh Utara itu terdiri dari 27 kecamatan, 25 kecamatan terdampak parah dan dua kecamatan terdampak ringan. Artinya, seluruh kabupaten terdampak bencana," ujar Muzani.
Ia menyatakan saat ini terdapat lebih dari 100 ribu warga yang mengungsi, namun sebagian besar belum tertampung di hunian sementara.
Akhirnya pengungsi terpaksa menumpang di rumah kerabat, sekolah, hingga masjid yang berada di lokasi lebih tinggi dan tidak terdampak banjir.