Atau, apakah
implementasinya seragam atau berbeda-beda di setiap lembaga, sesuai kebutuhan.
"Inilah yang perlu dievaluasi
menyeluruh secara nasional oleh lembaga terkait dengan penyaringan pegawai atau
ASN," ungkap politikus Partai Demokrat yang bergabung dalam kepengurusan
partai hasil KLB pimpinan Moeldoko itu.
Baca Juga:
ReJO Minta Stop Goreng Isu Pesawat Pribadi Kaesang Saat ke AS
Sehingga, kata dia,
nantinya ketika mereka yang merasa pintar atau yang terlihat berprestasi,
kemudian gagal tes, lalu ramai-ramai menyalahkan orang lain.
"Menyalahkan pimpinan lembaganya,
menyalahkan siapa saja yang tidak disenangi, menyalahkan pimpinan KPK yang masa
baktinya sangat terbatas. Bahkan, kembali menyalahkan
Presiden yang tidak ada kaitannya dengan proses rekrutmen tersebut, dan lain lain," pungkas dia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.