WahanaNews.co | Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Varhan Abdul Aziz, mengapresiasi langkah dua provinsi yang responsif mencairkan dana penanganan Covid-19.
Kedua daerah tersebut, Pemprov
Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sumatera Selatan (Sumsel), responsif
melakukan pengajuan, hingga dana Covid-19 tersebut telah cair pada Senin
(19/7/2021).
Baca Juga:
30 Anggota DPRD Kabupaten Kolaka Periode 2024-2029 Dilantik di Rapat Utama
"DPP KNPI menyatakan salut dan
apresiatif. Bagaimana pun Pemprov Sulsel dan Sumsel jelas menjadikan kondisi
pandemi yang mengalami lonjakan ini sebagai prioritas," kata Varhan dalam
keterangannya, Senin (19/7/2021).
Dia mengaku cukup terkejut dengan
cepatnya respons yang diberikan kedua Pemprov tersebut.
Pasalnya, teguran dari Mendagri Tito
Karnavian tentang 19 daerah dengan realisasi anggaran penanganan Covid-19 rendah itu baru diberikan pada Sabtu (17/7/2021)
lalu.
Baca Juga:
Pjs Gubernur Kaltara Togap Simangunsong Gelar Pertemuan Perdana dengan ASN
Mendagri memberikan teguran tertulis
cukup keras kepada 19 kepala daerah yang penyerapan anggarannya dinilai buruk
dalam penanganan pandemi Covid-19 ini dan insentif tenaga kesehatan
(nakes).
Varhan menegaskan, KNPI sangat respek
dengan langkah Mendagri memberikan peringatan tersebut.
Cara itu adalah tindakan kontrol yang
menunjukkan adanya fokus, kendali, dan keterukuran kinerja.
Apalagi, sebelumnya Kemendagri terus mengingatkan semua pemerintah provinsi agar
benar-benar mengoptimalkan dana tersebut guna memaksimalkan upaya pemberantasan
Covid-19.
"Sebaliknya, kami juga menghargai
sikap responsif beberapa Pemprov, bukan hanya Sulsel dan
Sumsel. Kami berharap, para gubernur, terutama yang termasuk dalam 19 pemprov yang ditegur tersebut, segera merespons Kemendagri sebagaimana harusnya. Bila dana Covid-19 cair,
tentu rakyat pun akan sangat senang dan berterima kasih," katanya.
Khususnya berkaitan dengan dana tenaga
kesehatan, dia berharap para nakes bisa bertahan dan kembali fokus berjuang
melawan pandemi Covid-19, tanpa terpecah dengan pikiran
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. [dhn]