"Kita tunggu, mudah-mudahan cepat bisa mendaftar," kata Semuel.
Dia juga meminta maaf kepada pengembang game karena kendala ini.
Baca Juga:
Masyarakat Penajam Paser Utara Diimbau Bijak Gunakan Media Sosial Hindari Jeratan UU ITE
"Mohon maaf untuk pengembang dan pemain game karena masih ada kendala, mereka (Steam) sedang melengkapi dan berkomitmen untuk segera mendaftar," kata Semuel.
Ketika disinggung mengenai perkembangan game lokal setelah platform besar seperti Steam diblokir, Kemkominfo menyatakan mereka mendukung industri game lokal, salah satunya bekerja sama dengan asosiasi game mengadakan pelatihan.
Selain itu, Kemkominfo juga mengagendakan acara di Bali berupa ajang pertemuan pengembang game lokal dengan calon investor. Steam adalah salah satu platform yang berkomunikasi dengan Kementerian Kominfo setelah diblokir Sabtu kemarin.
Baca Juga:
Agar Elon Musk Buka Kantor X di RI, Kominfo Atur Strategi
Selain Steam, Kominfo menyatakan Dota 2 dan Counter-Strike Global Offensive juga sudah berkirim surat terkait kewajiban pendaftaran PSE ini.
Empat perusahaan lain yang layanannya diblokir belum berkomunikasi dengan Kementerian Kominfo hingga hari ini yaitu Epic Games, Origin, Yahoo, dan PayPal. Mengenai PayPal yang disebut sudah mendaftar tapi tetap diblokir, Kemkominfo mengatakan pendaftaran tersebut tidak sah karena tidak dilakukan oleh perwakilan PayPal. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.