WahanaNews.co | Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mengungkapkan beragam langkah pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) perlu transparan sejak awal.
"Ke depan harus lebih transparansi baik dari sisi formasi, persyaratan, hingga keahlian di bidang apa. Terus akan ditempatkan dimana juga harus jelas. Maka harus transparan mulai sekarang," ujar Guspardi, Senin (23/5).
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Selenggarakan Tes SKD CPNS 2024 di Yogyakarta
Transparansi dalam pendaftaran CPNS sangat penting karena berpengaruh dengan sifat dan perilaku dari kaum milineal. Mereka kapan saja bisa membatalkan atau mundur setelah lulus sebagai CPNS.
"Karena milineal punya kemampuan lebih, sehingga bisa saja menolak dari beberapa formasi dari tes yang diikuti," kata Guspardi Gaus.
"Kebanyakan yang mundur itu setelah melihat instansi yang membuka peluang pendaftaran, ternyata tidak cocok dengan keinginan penempatan," jelasnya.
Baca Juga:
Pembukaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Formasi 2024 di Provinsi Papua Barat Daya
Sebelumnya ada pernyataan jika BKN merasa dirugikan setelah mundurnya 105 CPNS. Guspardi menyatakan sebetulnya negara tidak dirugikan, karena bisa ditutupi dengan mengambil cadangan CPNS yang lulus seleksi sebelumnya.
"Mundur adalah hak karena merasa tidak nyaman. Jadi agar negara tidak dirugikan, harus ada yang namanya pegawai negeri lulus cadangan, buat berjaga-jaga kalau ada di antara pegawai yang mundur, nama yang masuk dalam cadangan bisa masuk," tuturnya.
Pendataan menurut Guspardi memang tidak mudah, memang sesuatu yang krusial ketika CPNS sudah lolos. Maka hal ini akan dibahas dalam rapatnya bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Menpan RB) dan juga Badan Kepegawaian Negara (BKN).