WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI asal Fraksi PKB Nihayatul Wafiroh mengatakan jika ada pengalihan alokasi dana sebesar Rp 1,5 Triliun di lembaga Badan Gizi Nasional (BGN). Akan tetapi, ia memastikan jika tidak ada penambahan atau perubahan jumlah anggaran pada lembaga yang sebelumnya mendapat alokasi dana sebesar Rp 71 Triliun pada tahun anggaran 2025 tersebut.
Nihayatul menjelaskan, jika pengalihan dana tersebut dilakukan untuk kebutuhan program pemenuhan gizi nasional.
Baca Juga:
Anggaran MBG Rp71 Triliun, Kemenkeu Pastikan Tak Bebani Defisit APBN 2025
"Tetap Rp 71 triliun, cuman ada penyesuaian anggaran, dari dukungan manajemen dialihkan kepada program," ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).
Ditempat yang sama, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana membenarkan adanya pengalihan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun dari pos dukungan manajemen untuk mendukung pelaksanaan program pemenuhan gizi nasional seperti makan bergizi gratis (MBG).
Dadan juga mengungkapkan jika langkah tersebut diambil setelah mendapat persetujuan dari Komisi IX DPR RI.
Baca Juga:
Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo Subianto Mulai Dilaksanakan di Madiun
"Alhamdulillah, hari ini kita bersyukur karena persyaratan APBN untuk penggunaan anggaran telah terpenuhi, termasuk persetujuan dari Komisi IX. Dengan demikian, anggaran Badan Gizi Nasional bisa segera digunakan untuk program makan bergizi gratis," katanya.
Ia juga menjelaskan, bahwa anggaran dukungan manajemen awalnya mencapai Rp 8 triliun, tetapi kemudian disesuaikan menjadi Rp 7 triliun.
Pengalihan dana tersebut bertujuan untuk memperkuat program pemenuhan gizi nasional seperti MBG yang menjadi prioritas pemerintah.